JAKARTA - Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti  menjelaskan jika saat ini yang menjadi penyumbang inflasi di sebagian daerah di Indonesia adalah beras dan gula pasir. 

Bahkan Plt Kepala BPS tersebut menerangkan jika penyumbang kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi adalah beras, kemudian disusul oleh gula pasir. 

Dia menyebutkan, jika beras terjadi kenaikan di 284 kabupaten kota, dan gula pasir terjadi kenaikan di 236 kebutuhan/kota.

"Sampai dengan minggu ketiga September 2023, harga beras semakin menunjukkan kenaikan harga," ujarnya, dalam rakor pengendalian inflasi secara virtual, Senin (25/9/23). 

Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, jika saat ini dibandingkan dengan minggu sebelumnya, semakin banyak kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga harga beras dibandingkan pada bulan Agustus 2023 lalu. 

Ia menjelaskan, pada minggu pertama September harga beras naik di 230 kabupaten/kota, minggu kedua September baik di 263 kabupaten/kota.

"Sedangkan pada minggu ketiga bulan September ini, beras mengalami kenaikan di 284 kabupaten/kota," ucapnya. 

Plt Kepala BPS tersebut menambahkan, untuk gula pasir sangat ini terjadi kenaikan yang terlihat semakin meroket. 

Sebutnya, jika dilihat rata-rata harga di bulan September 2023 ini, dibandingkan dengan September tahun lalu, harga gula pasir saat ini jauh lebih tinggi. 

Namun demikian, jika dibandingkan minggu kedua bulan September jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga gula pasir mengalami penurunan.

Akan tetapi secara rata-rata nasional harga gula pasir dalam tren yang meningkat. Sehingga menurutnya, kenaikan harga gula pasir cukup tajam selama bulan September tahun ini. 

"Gula pasir terjadi kenaikan di 234 kabupaten/kota minggu pertama bulan September, pada Minggu kedua terdapat kenaikan harga gula pasir di 236 kabupaten/kota, sedangkan pada minggu ketiga ini terdapat kenaikan di 236 kabupaten/kota," tutupnya.

(Mediacenter Riau/ip)