Sabtu, 6 Jumadil Akhir 1446 H | 07 Desember 2024

PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dr Kamsol mengintruksikan kepada seluruh kepala sekolah di Riau agar mengimbau siswanya menggunakan masker. Khususnya sekolah yang didaerahnya dilanda kabut asap seperti yang terjadi di Pekanbaru.

"Bagi sekolah yang di daerah nya terjadi kabut asap, agar mengimbau siswanya menggunakan masker," kata Kamsol, Selasa (3/10/2023).

Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya dampak buruk bagi kesehatan siswa akibat udara yang tidak sehat. Sebab beberapa hari ini udara di Pekanbaru sudah berada pada level tidak sehat.

"Orang tua siswa juga harus mengawasi anak-anak nya. Sepulang dari sekolah kalau bisa kurangi aktivitas diluar rumah, karena udara di Pekanbaru sedang tidak sehat," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada siswa agar banyak minum putih dan mengkonsumsi vitamin.

"Bawa minum ke sekolah, usahan banyak minum air putih," katanya.

Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edi Afrizal menegaskan bahwa kabut asap yang menyelimuti kota Pekanbaru dan sekitarnya bukan akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau, melainkan asap berasal dari provinsi tetangga. Yakni Jambi dan Sumatera Selatan.

"Ini asap dari provinsi tetangga kita. Angin mengarah ke Riau, sehingga asap dari Karhutla di Sumsel dan Jambi masuk ke Riau," kata Edi.

Jika melihat hasil pemantauan satelit yang dirilis oleh BMKG, kata Edi, hot spot di kedua Provinsi ini cukup banyak, dan belum terkendali.

"Ditambah lagi musim panas dan tidak ada hujan di Sumsel,” imbuhnya.

Edi mengatakan hingga saat ini Karhutla di Provinsi Riau masih terkendali. Memang masih ada sejumlah daerah di Riau yang hingga saat ini dilanda Karhutla .  Namun Karhutla tersebut diakui Edi, tidak menyebabkan kabut asap di Riau, sehingga bisa dipastikan asap di Riau ini dari daerah lain. 

“Kalau di Riau Karhutla terkendali, memang ada beberapa titik tapi tidak besar, tinggal pendinginan. Asap dari tetangga kita, disana (Jambi dan Sumsel) masih banyak hotspotnya,” ujar Edy.

Lebih lanjut dikatakan Edy, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kepala pelaksana BPBD Jambi dan Sumatra Selatan. Kedua daerah ini sudah berusaha untuk memadamkan Karhutla di beberapa wilayah mereka. Namun, sampai saat ini belum terkendali, kondisi ini diakibatkan tidak adanya curah hujan di kedua provinsi tetangga ini. 

“Semalam sudah telpon kepala BPBD nya, itu sudah lama terjadi Karhutla, dan tim Manggala Agni dari Jambi juga sudah digeser ke Sumsel. Namun, sampai saat ini masih terjadi kebakaran. Cuaca memang kering dan tidak ada hujan dalam dua bulan ini,” ujarnya. 

 

 

(Mediacenter Riau/sa)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Pemprov Riau Lakukan Sidang Rekomendasi Penetapan UMP 2025

Jumat, 06 Desember 2024 | 20:59:54 WIB

Pahlawan Langit: Penerbang Lanud Rsn Raih Penghargaan

Jumat, 06 Desember 2024 | 20:02:28 WIB

UMP Riau 2025 Naik 6,5 Persen, Ditetapkan Rp3,5 Juta

Jumat, 06 Desember 2024 | 19:58:48 WIB

Ratusan Personel Gabungan Amankan Rapat Pleno KPU Riau

Jumat, 06 Desember 2024 | 12:06:10 WIB

BI Riau: Harga Beras Jadi Tantangan, Media Diminta Bijak

Jumat, 06 Desember 2024 | 09:56:03 WIB

Riau Komitmen Perkuat Wakaf Produktif

Jumat, 06 Desember 2024 | 07:58:58 WIB