PEKANBARU - Dalam menunaikan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, perlu dibarengi dengan pemahaman ilmu agama yang baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution pada kegiatan Tour Dakwah Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) ke - 153 di Masjid Al - Furqan Simpang Asrama Nagari Simpuruik, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Minggu, (8/10/2023).
Sebab Wagubri memandang, jika seseorang hanya menjalankan ibadah tanpa dibarengi dengan pemahaman ilmu agama yang baik, dapat menyebabkan salahnya penafsiran. Sehingga ibadah yang dilakukan tidak tepat sasaran.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Q.S Al-Isra ayat 36, yang berbunyi ‘Janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak engkau ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggung jawabannya’.
“Karena saat kita ibadah tanpa adanya ilmu, akan mebawa ke arah yang tidak sepenuhnya tepat. Kadang kita bisa menafsirkan masing-masing, yang menurut kita benar ternyata keliru,” jelas Wagubri.
Oleh sebab itulah GSSB hadir tak hanya guna mengajak ummat menjalankan ibadah sholat subuh berjamaah saja, namun juga disisipkan tausiyah - tausiyah dari para ulama.
“GSSB ini kita masifkan, karena salah satu kegiatan dalam GSSB ini kita mendapatkan tausiyah-tausiyah dari para guru-guru kita tentang ilmu keagamaan,” ujar Wagubri.
Untuk itu, Wagubri berpesan kepada para jemaah yang hadir, untuk menghormati para ulama yang telah berjasa mensyiarkan ilmu agama kepada ummat.
“Mudah-mudahan GSSB ini menjadi gerakan yang semakin lama semakin berkembang baik di Riau maupun di Sumatera Barat,” tutup Edy Nasution.
(Mediacenter Riau/wjh)