Pekanbaru - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru/ PKKMB Tahun Akademik 2023/2024. Acara ini memilih tema "Tema yang diangkat adalah Menumbuhkan Rasa Memiliki Mahasiswa sebagai Agen Perubahan dan Agen Kontrol Bangsa".
PKKMB Unilak digelar di Aula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Riau, Sabtu (14/10). Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Riau Bambang Pratama SH MH.
Ketika menyampaikan arahan kepada mahasiswa, Bambang Pratama menegaskan fungsi fungsi ombudsman dalam pelayanan publik. Dikatakan dia, Ombudsman adalah organisasi yang didirikan pemerintah tahun 2000, bertugas dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
"Siapa yang kami awasi, banyak, di antaranya sekolah swasta, BPJS, dana BOS, dana kuliah, perubahan aturan yang dirasa sulit masyarakat," kata Bambang.
Bambang mengajak mahasiswa yang hadir ketika itu, untuk menjadi agen yang ikut mengawasi terkait pelayanan publik. Bahkan dikatakan pihaknya juga memproses jika ada laporan lewat WhatsApp. Namun, apabila pihaknya tidak bisa menuntaskan permasalahan yang ada maka akan ditindaklanjuti oleh ombudsman pusat/ RI.
"Berbagai hal diproses secara cepat, kondisi darurat, mengancam jiwa, gangguan listrik, permasalahan medis dan obat-obatan," tegasnya.
Sementara, Dekan FIA Unilak Dekan Alexsander Yandra SIP MSi berharap kegiatan PKKMB bisa memberikan dampak positif bagi mahasiswa baru untuk pengembangan ilmu, bakat dan minat.
"Oleh karena itu, kuliah ke depan yang akan dijalani lebih dan kurang 4 tahun harus diasah dengan baik untuk pengembang potensi diri, mengasah intelektualitas, mengukuhkan integritas dan moralitas sebagai generasi berikutnya," ucapnya.
"Ada ribuan generasi muda yang tidak bisa melanjutkannya pendidik ke perguruan tinggi. Maka kita mesti bersyukur apalagi di fakultas yang dinamis dengan visi menuju universitas yang unggul di tingkat nasional," ujar Alexsander.
Ke depannya, kata dia, lulusan perguruan tinggi harus mampu memberikan dampak bagi dunia kerja. Maka kompetensi akademik harus diasah selama perkuliahan seperti kemampuan analis kebijakan, kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving dan merancang ide/ gagasan serta mampu mengiplementasikannya.
"Selain itu selama kuliah juga mengikutsertakan sistem merdeka belajar kampus merdeka/ MBKM. Dengan demikian sudah pula merancang untuk kuliah di luar Sumatra, Jawa. Sebab saat ini ada juga mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi yang kuliah di luar dan mahasiswa luar yang masuk ke kita," ungkap Alexsander.
(Mediacenter Riau/MC Riau)