PEKANBARU —Direktur Malaysia Tourism Promotion Board Wilayah Medan, Chan Hon Mun, mengungkapkan bahwa wisata halal memiliki potensi besar di Malaysia dan Indonesia, terutama di Riau.
"Ini merupakan peluang dari Malaysia untuk menggaet wisata Riau, dan sebaliknya ini juga peluang bagi Riau untuk menarik wisatawan Malaysia," kata Chan Hon Mun,Selasa (24/10/2023).
Menurutnya, kerja sama yang erat dengan Persatuan Agent Pelancong Umrah dan Haji (PAPUH) dan Amphuri, menjadi kunci penting dalam pengembangan wisata halal, terutama bagi jemaah haji.
Kata dia, Malaysia Tourism Promotion Board telah berkomitmen untuk fokus pada wisata halal, terutama untuk menarik wisatawan Muslim untuk sebanyak-banyaknya datang ke Malaysia.
“Dalam survei, potensinya terungkap bahwa ada lebih dari 1,140 juta umat Muslim yang aktif melakukan perjalanan lintas negara. Ini membuka potensi bisnis yang luar biasa, dengan wisatawan Muslim berkontribusi sekitar USD 45 miliar dalam industri pariwisata,” jelasnya.
Ia juga menyoroti bahwa Malaysia saat ini hanya menerima sekitar 20 persen dari total perjalanan wisatawan Muslim, dan ini adalah peluang besar untuk pertumbuhan.
"Kita harus membuat promosi yang besar untuk mengoptimalkan potensi ini," katanya.
Kerja sama antara Malaysia dan Indonesia sangat diharapkan untuk saling mendukung dan bersinergi dalam mengejar peluang wisata halal.
Chan Hon Mun menegaskan, bahwa wisata halal bukan hanya untuk Muslim tetapi juga dapat dinikmati oleh wisatawan non-Muslim.
Ia berharap agar PAPUH dan Amphuri dapat menjalin kerja sama dalam mendorong wisatawan halal. Potensi kolaborasi antara Malaysia dan Indonesia menjadi kunci dalam menjadikan wisata halal sebagai potensi emas bagi kedua negara.
"Dengan peluang ini, potensi wisatawan untuk menikmati wisata halal sangat besar," ungkapnya.
(Mediacenter Riau/mlb)