PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan bahwa potensi wakaf sangat besar sehingga jika diterapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Bumi Melayu Lancang Kuning.
Oleh karena itu, orang nomor satu di Riau ini meyakini jika umat Islam menggerakkan wakaf ini dengan kompak maka masyarakat akan lebih sejahtera dan daerah pun mendapatkan keberkahan.
"Seribu rupiah aja sehari kita keluarkan maka duitnya yang terkumpul tentunya tidak sedikit jika umat Islam kompak" kata Syamsuar di Pekanbaru, Jumat (27/10/2023).
Gubernur Syamsuar menyampaikan bahwa sudah ada contoh dari desa di Indagiri Hulu membangun masjid yang begitu megah dengan anggaran yang terkumpul 9,5 Miliar dalam waktu 10 tahun cuma hanya seribu rupiah per hari.
"Sudah sepatutnya itu dijadikan motivasi agar kedepannya kita bisa menerapkan wakaf ini," imbuhnya.
Masjid yang megah dimaksud Gubernur Syamsuar yaitu berada di Desa Serasem, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Masyarakat desa tersebut berhasil membangun masjid megah senilai Rp9 miliar lebih.
Namun yang menarik perhatian adalah masjid itu dibangun dari hasil infak warga setempat Rp1000 per hari per orang. Infak seribu rupiah per orang setiap hari itu ternyata efektif untuk membangun masjid.
"Ini dibuktikan dengan dalam jangka waktu 10 tahun warga di sana memiliki masjid megah senilai miliaran rupiah," pungkasnya.
Mantan Bupati Siak dua periode itu berharap apa yang telah dilakukan masyarakat didesa yang ada di Indragiri Hulu untuk membangun masjid yang megah bisa diterapkan didaerah lain yang ada di Provinsi Riau.
"Apa yang sudah dilakukan masyarakat Desa Serasem, saya harap bisa juga dicontoh oleh masyarakat desa-desa lain di Riau," harap Gubri.
Gubri Syamsuar juga berharap para ustadz-ustadz juga ikut menggelorakan agar masyarakat lebih paham dan mau berwakaf dengan harapan bisa lebih mensejahterakan masyarakat khususnya di Provinsi Riau.
(Mediacenter Riau/sam)