PEKANBARU- Provinsi Riau memiliki potensi sumber daya alam (SDA) berlimpah. Sumber daya alam utama di Negeri Melayu ini yaitu minyak dan gas bumi (pertambangan), karet dan kelapa sawit (perkebunan), hingga perikanan dan pertanian.
Dengan potensi yang luar biasa tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyayangkan jika itu dikelola dan dimanfaatkan oleh orang atau daerah luar. Sehingga, ia menginginkan agar koperasi yang ada di Bumi Lancang Kuning mengambil bagian dan berperan aktif.
Selain itu, Riau juga memiliki iklim investasi yang sangat baik. Buktinya, tahun 2021, lanjut Gubri, Riau menempati peringkat lima nasional dan posisi pertama di Pulau Sumatera dalam hal realisasi investasi. Hal tersebut menurutnya, bukti nyata Riau semakin maju dan dikenal dalam sektor investasi.
"Banyak peluang-peluang di Riau, apalagi kedepannya banyak investasi di sini (Riau), karena itu saya berharap koperasi bisa mengambil bagian dalam rangka memanfaatkan kesempatan kemajuan ekonomi yang ada di Riau," ujarnya dalam acara pemberian penghargaan kepada Koperasi Berprestasi Tingkat Provinsi Riau 2023 di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (27/10/2023).
Mendapatkan laporan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) RI, Gubernur Syamsuar mengatakan bahwa pusat perekonomian di Sumatera dalam lima tahun kedepan adalah Riau. Bahkan, Riau juga memiliki kontribusi besar dalam penyumbang devisa negara, baik dari ekspor, investasi, dan lainnya.
"Sayang kalau tidak dimanfaatkan. Kita tahu bahwa Riau punya potensi yang sangat luar biasa, baik pertambangan, perkebunan, pertanian, dan lainnya. Apalagi sekarang migas ada di hampir seluruh kabupaten kota di Riau. Tidak hanya itu, pelabuhan-pelabuhan di Riau juga tidak ada persoalan untuk kepentingan pelayaran ekspor dan impor berbagai negara.
Allah memang bemberikan keberkahan untuk Provinsi Riau," pungkas Gubernur Syamsuar.
(Mediacenter Riau/nv)