Jumat, 22 Ramadhan 1446 H | 21 Maret 2025
Wagubri Hadiri GSSB ke-156 di Masjid Nurul Ikhlas Pekanbaru
Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution.

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggandeng tokoh agama dalam menjalankan dakwah andalannya yang bernama Gerakan Sholat Subuh Berjama'ah (GSSB) Provinsi Riau. Gerakan tersebut telah di selenggarakan sebanyak 156 kali ke sejumlah kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning. 

Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk menuju ke arah yang lebih baik satu diantara caranya seperti melakukan salat subuh berjamaah. Gerakan ini menjadi syiar guna memakmurkan masjid dan memberikan ilmu agama untuk setiap warga.

GSSB tersebut terus diikuti Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung di Masjid Nurul Ikhlas, Jalan Parit Indah Ujung, Kulim, Kota Pekanbaru, Sabtu (28/10/2023).

Dikatakan Wagubri Edy Natar, salah satu yang menjadi tujuan gerakan salat subuh berjamaah ini adalah untuk mendapatkan keutamaan-keutamaan yang Allah janjikan di waktu subuh. Karena itulah, sudah seharusnya manusia memahami keutamaan itu dengan melaksanakannya.

“Intinya kita ingin mengajak masyarakat kepada ketakwaan. Karena sangat mungkin rasanya kita Allah berikan pengetahuan, Allah berikan pemahaman tetapi kita tidak mau melaksanakan apa yang sudah kita pahami itu dengan baik,” katanya.

Dijelaskan, keutamaan tidak hanya saat salat subuh tetapi salat sunat dua rakaat sebelumnya saja begitu luar biasa fadilah yang Allah janjikan. Salat sunah fajar sebelum subuh itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya.

“Ini salat sunatnya, apalagi salat subuhnya. Coba bayangkan dua rakaat salat sunat ini saja lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Saya kira dunia ini isinya dua yang dicari orang, harta dan kekuasaan. Makanya berlomba-lomba orang banyak untuk mengumpulkan harta, beberapa banyak orang untuk mendapatkan kekuasaan dengan caranya,” ucapnya.

Diungkapkan, Allah sudah berikan kepada manusia janji melaksanakan salat itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Artinya harta itu pun sudah dimiliki, kekuasaan itu pun sudah dimiliki. Dengan begitu, sudah seharusnya manusia bersyukur dan menguatkan ketaqwaannya.

Karena Allah telah memberikan harta sepenuhnya seperti rumah, mobil, dan segala macam diberikan tetapi dalam waktu yang bersamaan Allah cabut nikmat kesehatannya. Sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa hari ini, kita yang mendapatkan kesehatan kita lebih kaya daripada orang yang berharta. 

“Coba saya mau katakan sama bapak ibu sekalian, siapa orang terkaya di dunia hari ini. Kalau orang terkaya di dunia seperti itu terus Allah cabut nikmat kesehatannya. Sehingga dia setiap hari berada di tempat tidur, tidak ada lagi berarti. Jadi kalau hari ini kita Allah berikan sehat, kemudian bisa melangkahkan kaki menuju ke tempat ini sesungguhnya kita orang terkaya yang ada di dunia," pungkasnya.

(Mediacenter Riau/bib)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Universitas Riau Umumkan 2.403 Peserta Lulus SNBP 2025

Jumat, 21 Maret 2025 | 20:23:07 WIB

Gubri Abdul Wahid Pimpin Apel Operasi Lancang Kuning

Kamis, 20 Maret 2025 | 09:15:09 WIB