PEKANBARU - Kepala LLDIKTI Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau) Afdalisma mengaku banyak menerima keluhan dari sejumlah Perguruan Tinggi. Hal ini terkait sulitnya meyakinkan dunia usaha dan dunia industri untuk mau melakukan pendatanganan kerja sama.
Hal tersebut Afdalisma sampaikan di Gedung Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Rabu (01/11/2023). Namun, ia tidak merinci nama Perguruan Tinggi yang mengalami kesulitan ketika ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan.
Dikatakan dia, bahwa selama ini kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi sangat terbatas. Bahkan, untuk mencari mitra kerja sama di dunia usaha dan dunia industri tergolong sulit dilakukan.
“Banyak keluhan yang kami terima dari perguruan tinggi tentang sulitnya meyakinkan dunia usaha dan dunia industri untuk mau melakukan pendatanganan kerja sama. Namun, kami sangat berbangga hati, karena hari ini perguruan tinggi yang ada di wilayah Provinsi Riau bisa langsung sampai pada tahap penandatanganan dokumen kerja sama,” terangnya.
Afdalisma mengapresiasi adanya program UMKM Merdeka DPP Apindo Riau yang telah menjalin kerja sama antara perusahaan dengan perguruan tinggi. Menurutnya, hal ini merupakan bukti wujud nyata dari dunia industri dalam mempraktekkan ilmu mahasiswa.
“Program ini merupakan wujud nyata untuk membantu mahasiswa mempraktekkan keilmuannya secara penuh dalam meningkatkan jiwa kewirausahawan untuk menghadapi tantangan global dan pasar kerja yang semakin kompetitif,” ujarnya
Dengan adanya program tersebut, kata dia, dapat mempermudah kerja sama antarperguruan tinggi dan dunia industri. Untuk menindaklanjutinya adalah memberikan peluang kepada mahasiswa.
"Peluang tersebut tentunya untuk melakukan pembelajaran di luar kampus dan kepada para dosen untuk melakukan kegiatan secara kolaborasi dengan institusi lainnya," sebutnya.
Dijelaskan, pelaksanaan kegiatan di luar kampus secara kolaborasi, merupakan cara yang efektif untuk mewujudkan terjadinya proses transfer ilmu dan keahlian antara dua belah pihak. Hal ini dalam rangka meningkatkan mutu lulusan perguruan tinggi dan meningkatkan mutu kompetensi para dosennya.
Afdalisma berharap kerja sama yang telah berjalan antara Perguruan Tinggi dengan Dunia Industri di Riau, bisa ditiru. Karena, dapat menciptakan sumberdaya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kami berharap ini juga bisa dapat diperluas kerja sama antara perguruan tinggi di Provinsi Riau lainnya. Kemudian, MoU [dilaksanakan] tidak hanya sebatas penandatanganan. Namun, diharapkan mampu membangun link and match dengan industri, sehingga dapat mendukung kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Sehingga pada akhirnya kita menciptakan SDM lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” pungkasnya.
(bib)