PEKANBARU - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Akmal Abbas berharap terjaganya sinergi yang baik antara Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau bersama Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
Disampaikan dia, kejaksaan selaku institusi penegak hukum dan LAMR sebagai wadah masyarakat melayu Riau dapat berkolaborasi dan bersinergi sebagai mitra strategis dalam pembinaan masyarakat taat hukum yang merupakan satu di antara tugas dari kejaksaan.
"Hal ini tentu sejalan dengan keberadaan LAMR sebagai organisasi yang melakukan kegiatan melestarian sejarah dan budaya melayu dan sangat berperan dalam memasyarakatkan, melestarikan tunjuk ajar melayu yang menegakkan nilai jati diri melayu, berupa nasehat dan suritauladan yang mengarahkan manusia pada kehidupan yang lebih baik dan benar," ucap Akmal Abbas saat upacara adat tepuk tepung tawar yang diselenggarakan di Balai Adat Melayu Riau, Kamis (2/11/20213).
"Apalagi sikap dan perilaku sudah melekat ditengah masyarakat melayu yang sudah terkenal dengan sopan santun, dan ramah sehingga dapat menerima suku lain yang hidup berdampingan dengannya," imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan, dalam memasuki tahun politik jelang Pilpres dan Pileg, Akmal Abbas berpesan untuk untuk senantiasa menjaga kondusifitas yang merupakan tugas bersama. Maka, ia berharap pihaknya dapat membangun sinergi bersama LAMR dalam menjaga menjaga suasana yang kondusif di Bumi Lancang Kuning.
"Di sini LAMR berperan untuk menaungi masyarakat yang tentunya akan berbeda pilihan, tentunya dengan menghindari politik praktis yang justru akan menurunkan eksistensi LAMR sendiri. LAMR sebagai wadah perekat dan pemersatu masyarakat Riau, maka mari bersama-sama bergandeng tangan, menuju Riau maju, sejahtera, dan berkeadilan," terangnya.
kemudian, Akmal Abbas mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setingginya kepada LAMR yang mengadakan majelis tepuk tepung tawar dalam rangka menyambut kedatangannya yang akan melaksanakan tugas sebagai Kajati Riau. Ia mengaku berbahagia karena dapat mengabdi di tanah kelahirannya Bumi Lancang Kuning.
"Tadi disampaikan bahwa tepuk tepung tawar merupakan ungkapan rasa syukur terhadap amanah yang diterima dan do'a selamat atas amanah ini agar berjalan dengan baik. Kami merasa senang dan bahagia selaku putra daerah dapat kembali mengabdi di kampung sendiri, mendapat kepercayaan dari Jaksa Agung untuk menahkodai Kejaksaan Tinggi Riau," ujarnya.
"Dengan segala kerendahan hati, kami mohon do'a dan dukungan masyarakat Riau agar kami menjalankan amanah ini dengan baik, dan kehadiran kami dapat berbuat untuk Riau lebih baik, bermarwah dan bermartabat," tandasnya. (MC Riau/ALW)
(Mediacenter Riau/Alw)