PEKANBAU- Tim Percepatan Penuruan Stunting (TPPS) Provinsi Riau menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) dengan TPPS kabupaten/kota se-Provinsi Riau Tahun 2023 di Hotel Grand Central Pekanbaru, Selasa (7/11/2023). 

Rakortek tersebut dibuka secara langsung oleh Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan. Dalam kegiatan itu juga diisi dengan beberapa materi dari berbagai narasumber, satu diantaranya Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, yang mensosialisasikan menu data stunting pada aplikasi rumahdata.riau.go.id. 

Diketahui, pembuatan dashboard rumahdata.riau.go.id merupakan implementasi tugas Diskominfotik Riau sebagai walidata tingkat provinsi sesuai yang diamanatkan pada Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Gubernur Riau Nomor 23 Tahun 2021 tentang Satu Data Provinsi Riau. 

Selain sebagai walidata, Kepala Diskominfotik Provinsi Riau, Erisman Yahya juga masuk dalam TPPS sebagai koordinator bidang data, monitoring, evaluasi dan knowledge management. 

Dalam kesempatan itu, Bidang Statistisik Diskominfotik Riau, Ria Indah Sari saat mengisi materi pada Rakortek menjelaskan, bahwa dashboard rumahdata.riau.go.id ini dibangun atas kerjasama Bidang Statistik dan Bidang Aplikasi Informatika Diskominfotik Provinsi Riau. 

"Tujuan pembuatannya adalah untuk menyajikan data terkait stunting yang tersebar di berbagai aplikasi lintas Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah seperti data dari aplikasi EPPGBM milik Kemenkes, Elsimil dari BKKBN, data air minum dan sanitasi layak dari Dinas PUPRPKPP dan lain sebagainya," jelas Ria. 

Dengan disajikannya data tersebut dalam rumah data, bertujuan untuk memudahkan menganalisis penyebab stunting dan bisa memberikan rekomendasi kebijakan apa saja yang diperlukan untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Riau. 

Dijelaskan Ria, untuk saat ini dashboard stunting pada rumah data masih dalam tahap pengembangan dan penambahan fitur-fitur baru, seperti fitur inovasi atau praktik-praktik yang dilakukan kabupaten/kota, fitur hasil penelitian terkait stunting, dan juga informasi tentang stunting lainnya. 

"Direncanakan awal 2024 dashboard stunting rumah data sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai informasi ataupun oleh pemerintah untuk menentukan kebijakan," imbuhnya. 

Ria menambahkan, untuk memperkaya data-data yang ada dalam dashboard stunting rumah data, diharapkan semua produsen data dapat mendukung ketersediaan data-data stunting yang aktual dan akuntabel agar kebijakan yang diambil berdasarkan data-data tersebut lebih tepat sasaran dan efektif. 

Diinformasikan, dalam sosialisasikan menu data stunting pada aplikasi rumahdata.riau.go.id, sebelumnya Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan juga resmi melaunching Si Peti Keris, yang mana kedua dashboard tersebut saling berhubungan dan memiliki keterkaitan tentang data stunting di Provinsi Riau.

(Mediacenter Riau/nv)