PEKANBARU - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Riau (Unri) menggelar coaching clinic untuk penyempurnaan dokumen kurikulum Outcome Based Education (OBE). Untuk percepatan akreditasi internasional.
Pemateri pada acara ini Prof Pepen Arifin PhD dosen di FMIPA Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia juga merupakan Tim Akreditasi Internasional Belmawa, dengan materi Akreditasi Internasional Program Studi dan Kurikulum OBE yang fokus pada penyusunan PL, CPL dan asesmen CPL.
Koordinator Pusat Pengembangan Pendidikan LPPMP Unri Dr Rer nat Delita Zul MSi mengatakan, sebanyak 29 Program Studi (Prodi) mengikuti kegiatan ini. Prodi tersebut antara lain dari Fakultas Keguraun dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Lalu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Perikanan (FPK), dan Fakultas Teknik (FT).
Dr Rer menyampaikan, melalui hal tersebut, sebanyak 23 Prodi telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor Universitas Riau sebagai Prodi yang diusulkan untuk mengajukan akreditasi internasional.
"Enam Prodi lainnya sedang proses pengajuan," ungkap Dr Rer, Kamis (9/11/2023) di Pekanbaru.
Pihaknya sebelum kegiatan telah meminta Prodi yang terlibat mengirimkan Profil lulusan (PL) dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) melalui link google form yang disediakan panitia, untuk meningkatkan efektifitas kegiatan coaching clinic tersebut.
Selanjutnya, PL dan CPL tersebut direview oleh tim review Kurikulum Universitas. Tim direview Kurikulum Universitas terdiri dari 7 orang reviewer yang memiliki sertifikat kompetensi. Badan akreditasi internasional yang dituju oleh prodi-prodi tersebut antara lain adalah Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (AASIIN), Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE), dan Royal Society of Chemistry (RSC).
Saat pelaksanaan kegiatan, setiap prodi diminta untuk mempresentasikan PL dan CPL prodi dan langsung direview kembali oleh narasumber, selama 2 hari kegiatan pada Rabu – Kamis (8-9 November 2023), menyempurnakan PL dan CPL yang telah disusun berdasarkan masukan oleh tim review kurikulum dan narasumber.
Sekretaris LPPMP Unri Dr Suyanto MSc menjelaskan, bahwa capaian akreditasi internasional oleh Prodi merupakan salah satu program Rektor. Prodi yang sudah terakreditasi internasional, otomatis akan termasuk kategori unggul.
Suyanto menyampaikan, capaian akreditasi internasional menunjukkan bahwa setiap aktivitas operasional yang dijalankan oleh sebuah prodi memiliki standar internasional. Hal tersebut merupakan implementasi pendidikan yang berbasis masukan dan capaian pembelajaran.
"Hingga saat ini, belum ada Prodi di Unri yang terakreditasi internasional, maka LPPMP yang menjadi ujung tombak dan bergandengan tangan dengan Prodi," kata Suyanto.
Melalui upaya ini, Suyanto mengajak mari bersama-sama berusaha dan berupaya agar 29 Prodi yang telah menyatakan kesanggupan untuk mengajukan akreditasi internasional, agar mempersiapkan segala sesuatunya.
"Akreditasi internasional menekankan pada standardisasi kemampuan lulusan melalui evaluasi ketercapaian outcomes prodi. Salah satu dimensi terkait akreditasi internasional adalah standardisasi outcomes yang berhubungan dengan keunggulan proses pembelajaran, maka melalui kegiatan ini adalah satu upaya agar standardisasi outcomes tersebut dapat dipenuhi," pesan Suyanto. (MC Riau/HB).
(Mediacenter Riau/hb)