Pekanbaru - Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI), Rabu(22/11/2023). Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 3 Diskominfotik Provinsi Riau.
SDI merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dapat dibagipakaikan antar-instansi pusat serta daerah.
Kepala Bidang Statistik Diskominfotik Provinsi Riau, Media Efayani, dalam sambutannya saat membuka acara tersebut mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memajukan masyarakat Indonesia agar kesimpang siuran data tidak terjadi dimana-mana.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memajukan masyarakat Indonesia dengan berbasis data. Kesimpang siuran sejumlah data dari berbagai kementerian dan lembaga menjadi salah satu penyebab tidak terselenggaranya program satu data," jelasnya.
Media melanjutkan, dalam implementasi kebijakan pembangunan di daerah, butuh analisa dari permasalahan yang ada untuk memberi solusi tepat dan mudah di mengerti. Untuk itulah dibutuhkannya satu data yang akurat.
Penyediaan data yang berkualitas dan akurat ini, lanjut Media, diharapkan dapat membuat masyarakat bisa mendapatkan akses sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Pada dasarnya satu data bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemanfaatan data sehingga pengelolaan data yang akurat, mutakhir, dan terpadu mudah untuk diakses masyarakat," terangnya.
Media berharap, dengan berjalannya program SDI ini dapat mewujudkan data yang berkualitas dan tepat sasaran. Selain itu, data tersebut juga dapat dipertanggungjawabkan.
"Saya berharap, dengan berjalannya program ini, kebutuhan data yang berkualitas, dapat diamanatkan, tepat sasaran, dan dapat dipertanggungjawabkan dapat terwujud," tutupnya.
Bimtek SDI menghadirkan Narasumber yakni Rina Asriyani, Wakil Koordinator Bidang Data Prioritas Kementerian PPN/ BAPPENAS Sekretariat Satu Data Indonesia, Azizah Asistan manager bidang Tata kelola Kementerian PPN/ BAPPENAS Sekretariat Satu Data Indonesia.
(Mediacenter Riau/mrs)