PEKANBARU- Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution resmi membuka rapat koordinasi (Rakor) akselerasi penyediaan pangan yang ditaja Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau, di Hotel Prime Park Pekanbaru, Kamis (7/12/2023).
Rakor yang diselenggarakan selama dua hari tersebut menghadirkan peserta dari Dinas PTPH se Provinsi Riau, serta unsur TNI AD di Provinsi Riau.
Adapun tema yang dipilih pada rakor ini yaitu "Upaya khusus gerakan daerah penyediaan pangan melalui peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Riau".
Gubri Edy Nasution pada kesempatan itu berharap agar rapat koordinasi akselerasi penyediaan pangan dapat berjalan lancar dan membuahkan pokok-pokok pikiran yang bisa menjadi solusi ditengah penyediaan pangan di Bumi Lancang Kuning.
Apalagi, Edy Nasution melihat bahwa saat ini kebutuhan pangan untuk Riau masih bergantung dengan daerah lain, mirisnya, ketahanan pangan di tanah Melayu ini baru mencapai 25 persen.
Untuk itu, ia menganggap bahwa isu ketahanan pangan di Provinsi Riau menjadi hal utama yang harus dibereskan, sehingga jika pangan tercukupi maka kesejahteraan masyarakatpun akan terwujud.
"Kenapa ketahanan pangan ini menjadi penting ?, karena kalau kita tidak sadar dan kemudian kita lengah dengan situasi global yang terjadi seperti kirisis pangan, maka itu (krisis pangan) akan melanda Indonesia," ujar Gubri Edy Nasution.
Sementara itu, Kepala Dinas PTPH Provinsi Riau, Syahfalefi melaporkan bahwa produksi pangan di Riau masih defisit, sementara kebutuhan konsumsi sangat tergantung dengan daerah lain. Akibatnya kebutuhan akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk.
"Produksi pangan Riau semakin menurun karena berbagai persoalan mendasar, diantaranya infrastruktur lahan dan air semakin terbatas, harga jual hasil tidak boleh mahal sementara biaya produksi semakin meningkat, perubahan iklim, dan lain-lain. Sehingga usaha tani atau tanaman pangan menjadi tidak menarik atau tidak menguntungkan, bahkan NTP masih dibawah 100," jelasnya.
Syahfalefi mengatakan bahwa rapat Koordinasi akselerasi penyediaan pangan ini sebagai tindak lanjut untuk merumuskan langkah-langkah akselerasi penyediaan pangan di Bumi Lancang Kuning.
(Mediacenter Riau/nv)