Rabu, 6 Rabiul Akhir 1446 H | 09 Oktober 2024
Alokasi Anggaran Belanja Negara di Riau 2024 Sebesar Rp31,83 Triliun, Ini Rinciannya
Plt Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau, Burhani AS.

PEKANBARU - Alokasi anggaran belanja negara di Provinsi Riau tahun anggaran 2024 sebesar Rp31,83 triliun. Jumlah tersebut, terdiri dari Alokasi Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) untuk 13 pemerintah daerah sebesar Rp23,20 triliun.

Plt Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau, Burhani AS menjelaskan, alokasi belanja transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) ini terdiri dari DAU Rp9,99 Triliun, DAK Fisik Rp1,09 Triliun, DAK NON FISIK Rp3,65 Triliun, DBH Rp6,91 Triliun, Insentif Fiskal Rp95,83 Miliar, Dana Desa Rpp1,45 Triliun.

"Alokasi Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) untuk 13 pemerintah daerah ini meningkat sebesar Rp 142,67 Miliar dari alokasi TA 2023. Atau Rp23,20 triliun di tahun 2024," jelasnya, Senin (11/12/2023).

Sedangkan, Belanja Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga sebesar Rp8,63 triliun yang dialokasikan pada 463 Satuan Kerja. Adapun 83,18% dari alokasi Belanja K/L tersebut tersebar pada 10 K/L utama yaitu, Polri Rp1.412.247.616.000 dengan Jumlah DIPA 38 satker, Kemenhan Rp538.335.568.000 dengan Jumlah DIPA 4 satker, Kemenkumham Rp363.319.406.000 dengan Jumlah DIPA 38 satker.

Lalu, KEMENPUPR Rp1.360.634.377.000 dengan Jumlah DIPA 15 satker, KPU Rp512.440.335.000 dengan Jumlah DIPA 13 satker, Bawaslu Rp232.711.445.000 dengan Jumlah DIPA 3 satker.

Selanjutnya, Kemenag Rp1.304.679.661.000 dengan Jumlah DIPA 137 satker, Kemenhub Rp363.451.289.000 dengan Jumlah DIPA 17 satker. Terakhir, KLHK Rp230.505.825.000 dengan Jumlah DIPA 11 satker dan Kemendikbudristek Rp858.785.212.000 dengan Jumlah DIPA 5 satker.

Ia menambahkan bahwa APBN 2024 telah disusun dengan asumsi indikator makro yang optimis. Namun, tetap waspada terhadap dinamika yang akan terjadi. 

Secara nasional, Target Pendapatan Negara Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp2.802,3 triliun dan didukung dengan upaya optimalisasi dan menjaga iklim investasi di tengah ketidakpastian global.

Sektor perpajakan diharapkan terus didorong oleh kinerja ekonomi yang membaik, sementara itu, optimalisasi PNBP dilakukan dengan menjaga kualitas layanan publik, kelestarian lingkungan, serta mendorong perbaikan tata kelola.

"Sementara itu, Belanja Negara telah ditetapkan sebesar Rp3.325,1 triliun yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.467,5 triliun serta Transfer ke Daerah sebesar Rp857,6 triliun," jelasnya.

Selanjutnya, defisit APBN tahun 2024 yang diperkirakan sebesar 2,29% PDB atau sebesar Rp522,8 triliun dikelola dengan pembiayaan utang yang sangat terukur, efisien, serta kompeten. 

"Termasuk pemanfaatan cash buffer yang dimiliki Pemerintah untuk dapat menjaga rasio utang," tukasnya. (MC Riau / bts)

(Mediacenter Riau/bts)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

LAMR Terbitkan Warkah Petuah Amanah Pilkada 2024

Senin, 09 September 2024 | 17:40:36 WIB

Sudah 415 Pelamar Daftar CPNS Pemprov Riau

Senin, 02 September 2024 | 11:27:57 WIB