PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menerjang banjir di Pelalawan dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak, Sabtu (6/1). Ia turun langsung ke dua lokasi yang terendam air, yakni di kilometer 73 dan 83, Desa Kemang dan berinteraksi dengan masyarakat.
Kapolda mengatakan debit air tinggi sekarang ini disebabkan curah air yang tinggi. "Kondisinya jalan lintas timur ini berdekatan dengan aliran sungai Kampar, sehingga luapan airnya merendam jalan," jelas Kapolda.
Kondisinya di kilometer 75 kedalaman air mencapai sekitar 50 sampai 70 sentimeter. Sedangkan untuk di kilometer 83 ketinggian air mencapai 1,2 sentimeter.
"Ketinggian air saat ini sudah tidak bisa lagi untuk dilalui oleh kendaraan roda dua dan mobil kecil," ucap Kapolda.
Mengatasi kondisi seperti ini, Kapolda menyampaikan harus dilakukan upaya maksimal agar jangan sampai terjadi kemacetan. Dengan melakukan rekayasa lalulintas.
Polanya antara lain, akan diberlakukan sistem buka tutup maksimal 1 jam sekali, atau juga 30 menit sekali. Karena tidak mungkin jalan Lintas Timur yang digenangi banjir, arus lalu lintas diberlakukan dua arah.
"Meskipun upaya tersebut tidak bisa normal, namun strategi tersebut diharapkan bisa membuat arus lalu lintas terus mengalir. Sehingga kepentingan masyarakat bisa lancar," ujar Kapolda.
Setelah kembali dari peninjauan banjir di Pelalawan, Kapolda mengatakan akan menggelar rapat bersama Gubernur Riau.
"Dalam waktu dekat kami akan rapat langsung dengan Gubernur Riau. Guna mengantisipasi segala macam kemungkinan yang akan terjadi ditengah-tengah tingginya curah hujan pada saat sekarang ini," sebut Kapolda.
Untuk memperlancar arus lalu lintas, Kapolda menghimbau pengemudi truk besar bisa kerjasama dengan petugas yang bertugas mengatur lalu lintas dan pelayanan selama 24 jam.
Terakhir kata Kapolda yang harus di perhatikan adalah masyarakat yang terdampak banjir dan rumahnya sudah terendam banjir, agar segera melakukan pengungsian ketempat yang lebih aman.
"Tekad kami adalah akan terus melakukan upaya-upaya pelayanan kepada masyarakat . Sehingga upaya rekayasa lalu lintas tidak terkendala dan menimbulkan kemacetan," tutup Kapolda. (MC Riau/HB)
(Mediacenter Riau/hb)