PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution tidak kendur untuk mengajak masyarakat Riau ke jalan kebaikan. Hal tersebut dapat dilihat melalui konsistensinya dalam mensyiarkan ajaran agama Islam melalui Gerakan Salat Subuh Berjemaah (GSSB) di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Mengawali sambutannya, orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning itu mengajak jemaah bersyukur atas nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga dapat berkumpul pada tempat dan waktu yang istimewa.
“Tidak banyak orang mendapatkan kesempatan juga kekuatan seperti ini, sehingga dapat melangkahkan kaki ke masjid untuk salat subuh, maka pantas rasanya untuk kita selalu bersyukur,” kata Gubernur Edy Nasution saat melaksanakan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau ke-173, di Masjid Al-Muhajirin, Taman Karya, Panam Pekanbaru.
Menurutnya, dalam waktu yang bersamaan ini, pasti ada saudara-saudara di luar sana yang sedang menghadapi sakaratul maut. Sehingga, bagi jamaah yang bisa datang ke masjid saat ini tentulah termasuk orang-orang sangat beruntung.
Selain itu, juga terdapat banyak fadhillah yang didapat daripada salat subuh berjemaah. Bahkan salat sunnah sebelum subuh, jelasnya, banyak keutaman yang Allah berikan bagi umat yang melaksanakannya, demikian disampaikan Allah melalui lisan Rasulullah.
"Jika dicermati yang dikatakan Rasul, dua rakaat sebelum salat subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya. Maka Allah mempersiapkan kita menjadi orang kaya, dunia dan seisinya ini lebih dari sekadar kekuasaan dan harta yang berlimpah. Sehingga apa yang ada didunia tidak ada bandingannya dengan sunnah dua rakaat sebelum subuh," ungkapnya.
"Orang-orang yang melaksanakan salat sunnah sebelum subuh dinobatkan Allah sebagai orang terkaya di dunia. Allah yang menobatkan dari lisan rasulnya, maka kenapa kita tida mau melaksanakannya?, sangat sombong sekali kita rasanya sebagai manusia," tambah Edy Nasution.
Terlebih, menurutnya salat sunnah sebelum subuh memiliki keutamaan yang begitu luarbiasa. Maka, seperti apa rasanya balasan Allah terhadap orang-orang yang melaksanakan fardu subuh berjemaah.
"Kalau sunahnya saja seperti itu [lebih baik dari dunia dan seisinya] maka wajibnya seperti apa?. Rasul katakan, jika umat ku tau fadhilah subuh berjemaah maka orang lumpuh pun akan datang meskipun dalam kondisi merangkak," sebutnya.
Dijelaskan, setiap orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri. Setiap tindakan akan diminta pertanggungjawaban diakhirat kelak.
"Tangan dan kaki ini akan bersaksi untuk kita di akhirat, maka persiapkanlah bekal sebaik mungkin. Laksanakan salat lima waktu dengan berjemaah, karna itu bentuk kesetiaan kita kepada sang pencipta," ujar Edy Nasution.
Sementara itu, Pengurus Masjid Al-Muhajirin Asmin menyambut baik kedatangan rombongan GSSB yang berlangsung di Masjid Al-Muhajirin.
"Kami sangat berterima kasih telah memilih masjid kami untuk kegiatan GSSB ini dan juga atas kunjungan Bapak Gubernur subuh ini serta terima kasih sudah membantu kami untuk mengajak masyarakat melaksanakan sholat subuh berjamaah," kata Asmin
"Melalui gerakan ini tentunya kita berharap semakin banyak pemuda yang meramaikan masjid. Tentunya kami merasa bangga dengan gerakan ini. Semoga melalui GSSB ini dapat meningkatkan volume jamaah kedepannya," tandasnya.
Turut hadir mendampingi Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau Imron Rosyadi, Kadiskominfotik Riau Ikhwan Ridwan serta jamaah sholat subuh lainnya. (MC Riau/NB).
(Mediacenter Riau/nb)