Jumat, 10 Rabiul Awwal 1446 H | 13 September 2024
Mulai Januari 2024 BPS Riau Amati Perhitungan Inflasi di Kampar
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Asep Riyadi.

PEKANBARU - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Asep Riyadi mengatakan bahwa mulai Januari 2024, Kabupaten Kampar ditambahkan sebagai daerah perhitungan inflasi di Provinsi Riau. Di mana sebelumnya ada tiga daerah yang menjadi amatan inflasi, yakni Kota Pekanbaru, Kota Dumai, dan Tembilahan Indragiri Hilir (Inhil). 

"Mulai Januari 2024, perhitungan inflasi Provinsi Riau ditambahkan satu daerah amatan yaitu Kabupaten kampar. Sebelumnya kita memiliki 3 kota yang menjadi kota amatan inflasi, yakni Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan," ujar Asep saat melaporkan rilis berita resmi statistik, Kamis (1/2/2024). 

Asep Riyadi melaporkan, secara y-on-y (year on year) Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 2,35 persen (Januari 2023-Januari 2024). Sedangkan secara m-to-m (mount to mount) Riau mengalami inflasi 0,11 persen (Desember 2023-Januari 2024). 

Labih lanjut, untuk Kota Tembilahan, Asep Riyadi mengatakan terjadi inflasi (y-on-y) sebesar 1,55 persen (Januari 2023-Januari 2024), sedangkan secara m-to-m, inflasi di Kota Tembilahan sebesar 0,47 persen (Desember 2023-Januari 2024). 

"Sementara itu, untuk Kabupaten Kampar, terjadi inflasi (y-on-y) sebesar 3,89 persen (Januari 2023-Januari 2024), dan secara m-to-mo sebesar 0,56 persen (Desember 2023-Januari 2024)," jelasnya. 

Masih kata Asep Riyadi, untuk Kota Pekanbaru, terjadi inflasi (y-on-y) sebesar 1,66 persen (Januari 2023-Januari 2024), dan secara m-to-m, Kota Madani mengalami deflasi sebesar 0,19 persen (Desember 2023-Januari 2024). 

Sedangkan untuk Kota Dumai, terjadi inflasi (y-on-y) sebesar 1,91 persen (Januari 2023-Januari 2024), dan secara m-to-m mengalami inflasi sebesar 0,26 persen (Desember 2023-Januari 2024). 

"Ada enam komoditi yang mendorong terjadinya inflasi di Riau (m-to-m), yaitu daging ayam ras, bawang merah, sigaret kretek mesin, emas perhiasan, tomat, dan beras. Sementara enam komoditas lainnya yang mendorong deflasi di Riau (m-to-m), yakni cabai hijau, angkutan udara, ikan tongkol, cabai rawit, ikan serai, dan cabai merah," pungkas Asep Riyadi. 

(MC Riau/NV)

(Mediacenter Riau/nv)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

UNRI Gelar ISFM ke-13 Tahun 2024, Ini Tujuannya

Kamis, 12 September 2024 | 21:55:39 WIB

Hutan Mangrove 4 Kali Lebih Efektif Serap Emisi Karbon

Kamis, 12 September 2024 | 16:38:45 WIB