PEKANBARU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad melalui unit promosi kesehatan, memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait hipertensi atau tekanan darah tinggi. Pasalnya, jika terus dibiarkan dan tidak segera ditangani maka hipertensi dapat menyebabkan gangguan pada organ jantung.
Dokter spesialis jantung RSUD Arifin Achmad dr Lia Valentina Sp JP mengatakan, untuk menghindari bahaya hipertensi, pihaknya menyarankan kepada masyarakat agar lebih peduli dan rutin mengukur tekanan darah. Karena, kata dia, hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyebab penyakit kardiovaskular seperti penyakit gangguan jantung dan pembuluh darah.
“Untuk menghindari risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti gangguan jantung dan pembuluh darah, disarankan bagi masyarakat untuk mengukur tekanan darah secara berkala,” kata dr Lia, Sabtu (24/2).
Lebih lanjut dikatakannya, selain itu hipertensi juga disebut sebagai penyakit silent killer (pembunuh diam-diam), karena tidak bergejala namun bisa merusak organ-organ penting penderitanya.
“Dengan menjaga tekanan darah tetap normal dan terkontrol dapat menurunkan potensi terjadinya stroke, serangan jantung dan gagal jantung. Apabila tekanan darah diatas 140/90 Mmhg, maka segeralah konsultasikan dan ikuti anjuran dokter,” imbaunya.
Kepada masyarakat, dr Lia, memberikan beberapa tips bagi masyarakat untuk mengontrol dan menurunkan risiko terjadinya hipertensi.
Pertama yakni rutin cek tekanan darah, kedua perbaiki gaya hidup, dan ketiga dengan menjaga berat badan ideal.
“Kemudian juga kurangi konsumsi makanan berlemak dan mengandung garam yang tinggi, lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit perhari, tidak merokok dan minum alkohol serta kelola stres dengan baik,” ujarnya. (Mc Riau/Ms)
(Mediacenter Riau/ms)