KAMPAR- Memastikan kesiapan Acara Gebyar Audit Kasus Stunting (AKS) tahun 2024 di Kabupaten kampar, diharapkan menjadi acuan percepatan penurunan kasus stunting di Provinsi Riau.
Hal tersebut disampaikan Pj Ketua TP PKK kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali dalam rapat anggota PKK dan Dharma Wanita Persatuan, Selasa (27/2/2024).
“Dengan Kabupaten Kampar ditunjuk sebagai tuan rumah Gebyar Audit Kasus Stunting Provinsi Riau tahun 2024 maka, kita sebagai tuan rumah harus lebih matang mempersiapkan apa saja yang harus ditampilkan untuk acara tersebut, dan dapat bekerja sama dengan OPD terkait percepatan kasus Stunting,”ujarnya.
Ia juga berharap melalui acara Gebyar Audit Kasus Stunting ini Kabupaten Kampar dapat menjadi acuan percepatan Penurunan kasus Stunting di Riau.
Ricana juga memaparkan sasaran dari kegiatan AKS ini yaitu Ibu Hamil, Anak Stunting, Ibu Pasca Melahirkan, Calon Pengantin dan Remaja Putri demi menurunkan stunting di Kampar , karena stunting merupakan pola asuh orang tua dalam merawat anak.
Selain itu, Ricana membahas tentang persiapan terkait Kunjungan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesai (BKKBN-RI) pada Gebyar Audit Kasus Stunting (AKS), Gebyar Bapak / Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
"Adapun yang akan dipersiapkan PKK dan DWP adalah persiapan video tentang Pelakasanaan Intervensi Stunting oleh PKK, kemudian membuka bazar dengan menampilkan makanan olahan dari daun kelor untuk balita usia 2 sampai 5 tahun, dan juga makanan yang bagus untuk anak stunting,"tutupnya.
(Mediacenter Riau/msa)