Pekanbaru - Fakultas Kehutanan Sains (FKS) Universitas Lancang Kuning Riau bersama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan pelatihan penulisan karya ilmiah. Adapun tema yang diusung yakni "Strategi Cerdas dan Praktis Menyusun Karya Tulis ilmiah".
Pelatihan dilakukan secara daring dan luring, pada Rabu (29/2). Dibuka oleh Rektor Unilak Prof Dr Junaidi. Tampak hadir Dekan FKS Inilah Dr Eno Suwarno, Kepala Pusat Riset Ekologi dan Etnologi BRIN Dr Anang Setiawan Achmadi SKH, MSc, jajaran Wakil Dekan FKS dan diikuti oleh ratusan mahasiswa kehutanan.
Acara ini juga mengundang narasumber yaitu, Prof Dr Hendra Gunawan, dengan materi strategi dan tips melakukan penelitian imiah. Kemudian, ada pula Eni Suhesti Shut, MSi dengan materi metode penulisan ilmiah, Dr Rozza Tri Kwatrina dengan materi bedah karya tulis iImiah dan proposal penelitian, dan Taufikkurham Nasution, MSi dengan materi strategi pendanaan penelitian.
Rektor Unilak Prof Dr Junaidi saat membuka pelatihan memberikan apresiasi kepada Fakultas Kehutanan yang kolaborasi dengan BRIN yang mengadakan pelatihan tersebut. Ia berharap dengan kolaborasi dengan BRIN bisa memberikan manfaat kepada mahasiswa dan dosen sehingga dapat dengan mudah menulis, menyelesaikan tugas akhir, dan bisa menjadi peneliti muda.
"Bagi dosen peluang mendapatkan hibah, kolaborasi penelitian dengan BRIN terbuka lebar, kita tau di BRIN banyak peneliti-peneliti ahli. Maka ini peluang besar bagi fakultas untuk mengejar dan mendapatkan pendanaan, hibah. Saya mendorong seluruh dosen kehutanan untuk rajin mengejar pendanaan dan riset bersama BRIN," ujar Prof Junaidi.
Sementara itu, narasumber Prof Hendar Gunawan mengatakan, kemajuan teknologi saat ini penggunaan Artificial Intelegenci (AI) banyak digunakan dalam penelitian. Namun, baiknya penggunaan AI harusnya telah memahami dasar-dasar karya tulis ilmiah, baik metode penelitianya, latar belakang, gramer, dan teknik penulisan," ujarnya.
Dijelaskan Prof Hendra, ada beberapa langkah bagaimana menulis karya tulis ilmiah yang baik, contohnya menggunakan metodelogi (cara ilmiah); ada rasional (masuk akal) empiris (dapat diamati dengan indera) dan sistematis(langkah langkah logis).
"Penelitian bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan, mencari jawaban atas pertanyaan, membuktikan kebenaraan/ketidakbenaran, memahami fenomena alam dan sosial," tandasnya. (Mc Riau/Jep).
(Mediacenter Riau/jep)