PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan, ada beberapa poin dan hal penekanan serta arahan langsung sebagai pedoman dalam pelaksanaan operasi keselamatan Lancang Kuning 2024. Poin pertama yaitu selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedua jaga keselamatan dalam melaksanakan tugas.
“Kita ingin menyelamatkan pengguna jalan tetapi kita harus juga mengetahui aspek-aspek keselamatan tersebut sehingga kita menjadi tauladan untuk seluruh pengguna jalan sehingga kita selamat,” katanya di Lapangan Mapolda Riau, Jalan Pattimura Pekanbaru, Sabtu (02/03/2024).
Ketiga, lakukan peningkatan disiplin anggota TNI/Polri, semua komunitas, stakeholder dan lain-lainnya sekali buktikan bahwa disiplin menjadi tauladan. Ia menambahkan poin yang ketiga ini menunjukkan sikap serta contoh baik dari berbagai pihak terhadap masyarakat.
“Jangan sampai kita pakai seragam malah kita tidak pakai helm, kita kebut-kebutan dan lain sebagainya, oleh karena itu jadilah tauladan,” ujarnya.
Selanjutnya, pada poin keempat ia berharap terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas. Dan point kelima, dirinya berpesan hindari kegiatan dan aktivitas yang bersifat kontraproduktif.
“Tadi sudah saya underline, kedepankan operasi ini dengan kegiatan atau tindakan atau aksi-aksi yang simpatik dan humanis, senyum sapa salam. Upayakan aksi-aksi pencegahan preventif dan preemtif hindari kegiatan aktivitas yang kontraproduktif. Jangan arogan harus humanis apalagi pakai tangan sehingga menjadi pemicu keributan,” ungkapnya.
Dijelaskan, dalam Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang rencana umum nasional keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan tahun 2021 hingga tahun 2040 terdapat program nasional keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan yang terdiri dari lima pilar. Hal ini penting diketahui bersama untuk terus di dinamisir oleh semua stakeholder dan semua komunitas.
Pertama sistem berkeselamatan adanya sistem yang berselamatan. Kedua jalan yang berkeselamatan. Ketiga kendaraan yang berkeselamatan, dengan artian jangan asal starter dan tancap gas lihat kendaraan itu berkeselamatkan atau tidak. Keempat pengguna jalan yang berselamatan dan terakhir penanganan korban kecelakaan yang profesional.
“Kelima pilar ini harus bersinergi dalam mewujudkan Indonesia yang berkeselamatan di jalan raya. Kegiatan ini harus dilakukan dengan stimultan karena yang harus kita capai yaitu kepatuhan masyarakat terhadap disiplin dalam lalu lintas sehingga pada akhirnya akan terwujud zero traffic accident,” pungkasnya.
(Mc Riau/bib)
(Mediacenter Riau/bib)