PEKANBARU - Realisasi luas panen padi di Provinsi Riau sepanjang Januari hingga Desember 2023 mencapai sekitar 51,91 ribu hektare.
"Realisasi luas panen padi di Riau mengalami kenaikan sebesar 860 hektare (1,68 persen) dibandingkan 2022 yang sebesar 51,91 ribu hektare. Tercatat, sepanjang Januari hingga Desember 2023, luas panen padi mencapai sekitar 51,91 ribu hektare," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Asep Riyadi, Sabtu (2/3/2024).
Yang mana, puncak panen padi pada 2023 terjadi pada bulan Februari, sementara puncak panen 2022 terjadi pada bulan Maret.
"Untuk luas panen padi pada Februari 2023 adalah sebesar 8,68 ribu hektare, sedangkan pada Maret 2023 luas panen padi mencapai 10,72 ribu hektare," jelasnya.
Sementara itu, luas panen padi pada Januari 2024 mencapai 3,15 ribu hektare, dan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2024 diperkirakan seluas 18,41 ribu hektare.
"Dengan demikian, total luas panen padi pada Subround Januari−April 2024 diperkirakan mencapai 21,57 ribu hektare, atau mengalami kenaikan sekitar 54 hektare (0,25 persen) dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari−April 2023 yang sebesar 21,51 ribu hektare," jelasnya.
Kemudian, untuk produksi padi pada 2023 yaitu sebesar 205,97 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 7,58 ribu ton atau 3,55 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 213,56 ribu ton GKG.
"Produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 118,21 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 4,35 ribu ton atau 3,55 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 122,56 ribu ton," tukasnya. (mc riau / bts)
(Mediacenter Riau/bts)