PEKANBARU - Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks, sinergi antara pemerintah, sektor bisnis, akademisi, dan masyarakat sangatlah penting. Melalui koordinasi yang erat, berbagai strategi dan kebijakan dapat dirumuskan dan dilaksanakan secara efektif, sehingga dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.
Dikatakan Plh Sekda Riau, Indra, bahwa capaian perekonomian dan fiskal yang kuat, serta inflasi yang terkendali tidak terlepas dari sinergi dibangun oleh Pemerintah dengan mitra strategis di daerah. Sinergi dengan instansi dan lembaga vertikal telah dilakukan dalam beragam aspek, dalam upaya pengendalian inflasi dilakukan melalui koridor TPID yang kerja samanya terjalin sangat intens.
“Dalam TPID, sinergi dan kolaborasi dilakukan melalui pelaksanaan berbagai program strategis, seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), komitmen kerja sama antardaerah, kegiatan pasar murah, inspeksi pasar dan beragam kegiatan lainnya. Koordinasi yang efektif juga dilakukan secara berkesinambungan melalui pelaksanaan rapat koordinasi yang dilakukan mingguan,” katanya.
“Tak hanya itu saja, kami juga hingga melakukan rapat level atas atau High Level Meeting (HLM) yang diselenggarakan untuk menghadapi event-event besar tahunan, sehingga inflasi di wilayah Riau tetap terkendali,” lanjutnya saat menjadi pemateri di Ruang Publik Interst Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Jumat (15/03/2024).
Dijelaskan, dalam aspek pertumbuhan ekonomi, pemerintah bersama BI, BPS, dan DJPb telah melakukan sinergi terutama melalui pengembangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Menurutnya dengan berbagai program kerjasama tersebut, ia meyakini bahwa pemberdayaan UMKM mampu turut mendorong ekonomi Riau.
“Untuk itu, ke depan kami akan terus meningkatkan kerjasama program pengembangan UMKM bersama dengan instansi terkait,” jelasnya.
Diterangkan, dari aspek efisiensi penerimaan pemda, pemerintah telah bersinergi dengan Bank Indonesia untuk melakukan inovasi dan mendorong kemudahan transaksi pemerintah melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah atau TP2DD. Sinergi yang dilakukan turut mendorong peningkatan kinerja transaksi pemerintah di daerah.
“Terutamanya melalui pemanfaatan QRIS sebagai kanal pembayaran non-tunai yang dapat dengan mudah digunakan oleh masyarakat. Perkembangan digitalisasi tersebut telah menghasilkan prestasi dimana TP2DD Provinsi Riau meraih TP2DD Provinsi Terbaik se-Sumatera pada tahun 2023,” pungkasnya.
(bib)
(Mediacenter Riau/bib)