ROKAN HILIR - Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Indra mengajak seluruh masyarakat Rokan Hilir untuk menjaga lingkungan. Sebab saat ini sudah masuk musim kemarau yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Mari kita jaga lingkungan, supaya pada musim kemarau daerah kita tidak lagi terjadi bencana kabut asap," kata Indra saat memberi arahan pada Safari Ramadan di Masjid Al Khairiyah, Jalan Madrasah, Kelurahan Bagan Timur Kecamatan Bangko, Sabtu (23/3/2024) malam.
Pj Sekdaprov Riau mengungkapkan bahwa saat ini masih ada lebih kurang 20 hotspot (titik panas) di Kabupaten Rokan Hilir dan informasi tersebut berdasarkan data yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Ada kurang lebih 20 titik hotspot di Provinsi Riau sampai hari ini berdasarkan data BMKG," terangnya.
Sebelumnya, Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto.
Untuk diketahui, status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau ini akan berlangsung mulai 13 Maret hingga 30 November 2024 mendatang.
Bersamaan dengan penetapan status siaga darurat Karhutla Riau tersebut, menyusul dua daerah menetapkan status yang sama diantaranya Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal beberapa waktu lalu menginformasikan bahwa saat ini sudah ada tiga daerah yang menetapkan status siaga Karhutla. Yakni Kabupaten Bengkalis, Siak, dan Kota Dumai.
“Untuk daerah yang sudah menetapkan status siaga ada tiga, yakni Siak, Bengkalis dan Dumai. Untuk daerah lain belum ada,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/sam)