PEKANBARU - Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau, Adrias Hariyanto mengajak seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Prov. Riau lebih agresif lagi dalam memberi penyuluhan terkait stunting. Ia berharap, penyuluhan itu nantinya bisa tepat sasaran dan menekan angka stunting di Bumi Lancang Kuning.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana & Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Prov. Riau. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Central Pekanbaru, Selasa (2/4/2024)
"Peran PKK disini untuk memberikan pendampingan, penyuluhan. Kita akan bersama dengan PKK dan TPPS Kabupaten Kota akan bersama-sama memberikan penyuluhan untuk menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Adrias melanjutkan, stunting lebih banyak terjadi di Kabupaten. Sehingga nantinya ia akan memberikan pendampingan lebih banyak kepada kepala desa.
"Kalau tepat sasaran, akan tercapai anak-anak kami bebas dari stunting, sesuai dengan tujuan Indonesia Emas" ujarnya.
"Kita sampaikan informasi penting kepada keluarga sasaran. Kalau kita langsung ke sasaran, kita bisa lebih menekan angka stunting," lanjutnya.
Adrias tambahkan, nantinya saat mendampingi dan turun ke kabupaten kota, TP PKK dan TPPS bisa saling mengingatkan masyarakat. Ia sebutkan bahwa sebetulnya kesadaran masyarakat yang belum maksimal.
Pj Ketua TP PKK Prov Riau itu menerangkan, dulu dikatakan stunting disebabkan oleh tingkat ekonomi yang rendah. Namun ia tidak menyetujuinya dikarenakan pemberian dua butir telur dapat membantu pencegahan stunting.
"Stunting itu sendiri memberi anak dua butir telur bisa mencegah. Jadi tidak semata-mata ekonomi," terangnya.
(Mediacenter Riau/mrs)