Pekanbaru - Ketuan Dewan Pendidikan Riau, Prof DR Junaidi mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Riau akan melaksanakan program BOS Afirmasi. Program ini bakal dilaksanakan pada tahun 2024, diperuntukkan bagi siswa tidak mampu.
"Mulai tahun ini (2024) akan ada BOS Afirmasi untuk sekolah sekolah swasta. Penerima BOS Afirmasi adalah siswa-siswa yang tidak mampu yang bersekolah di swasta dan sekolah negeri. Dibantu oleh Pemprov Riau melalui dinas pendidikan," ucap Junaidi saat menerima kunjungan resmi pengurus Yayasan SMA Handayani Pekanbaru, di ruang kerjanya, Selasa (2/4).
"Kita tau SMA Handayani satu dk antara SMA swasta yang banyak memiliki siswa dan menamatkan alumni dan sangat tepat ketika sekolah ini menjadi mitra BOS Afirmasi yang bersumber dari APBD Provinsi Riau," imbuhnya.
Sebagai Ketua Dewan Pendidikan Riau, Prof DR Junaidi sangat mendukung program BOS Afirmasi dari Pemprov Riau ini. Menurut dia, program tersebut sangat baik dalam membantu anak anak Riau yang tidak mampu meskipun mereka bersekolah di sekolah swasta.
"Artinya ini anak-anak yang sekolah di swasta dan SMA negeri sama sama dibantu oleh pemerintah. Kita berharap ketika penerimaan siswa baru tahun 2024 ini, BOS Afirmasi bisa segera dilaksanakan," ujarnya.
Tampak hadir dalam pertemuan itu, Ketua Yayasan SMA Handayani hadir langsung Ketua Sri Wahyuni, Sekretaris Zudi Santosa. Lalu tampak pula Bendahara Yusnida, Kepala Bidang Pendidikan, Titin Indayani, dan Kepada Bidang Saspras Sri Hariyeni.
Pertemuan yang berlangsung hampir satu jam. Banyak membicarakan tema pendidikan bagi anak anak Riau. Prof Junaidi menyambut baik kunjungan yayasan Pendidikan SMA Handayani.
Menurut Prof DR Junaidi, Yayasan yang mengelola SMA Handyani yang berada di Pekanbaru itu, telah memberikan kontribusi dalam kemajuan Pendidikan.
"Keberadaan SMA Handayani nmampu memberikan nilai positif pada perkembangan pendidikan di Riau. Jumlah alumninya mencapai ribuan orang. Saya atas nama Ketua Dewan Pendidikan Riau mengucapkan terima kasih lepada Yayasan SMA Handayani yang berperan dalam pendidikan," tandasnya.
(Mediacenter Riau/jep)