PEKANBARU - Neraca perdagangan ekspor - impor Provinsi Riau periode Maret 2024 mengalami surplus sebesar US$1.204,83 miliar.
Tercatat nilai ekpor Provinsi Riau pada Maret 2024 mencapai US$1.383,91 juta, diantaranya ekspor migas sebesar US$164,89 juta dan non migas sebesar US$1.219,02 juta.
Sementara untuk nilai impor Provinsi Riau hanya sebesar US$179,08 juta. Diantaranya impor migas sebesar US$ 41,71 juta dan non migas sebesar US$137,37 juta.
“Artinya ada total selisih US$1.204,84 juta. Yaitu selisih untuk sektor migas sebesar US$123,18 juta dan non migas US$1.081,65 juta,” terang Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Asep Riyadi. Senin, (22/4/2024).
Lebih lanjut dikelaskannya, jika dilihat dari neraca perdagangan periode Januari - Maret 2024, Provinsi Riau mengalami surplus sebesar US$3,60 miliar.
Dimana nilai ekspor Provinsi Riau pada Januari - Maret 2024 mencapai US$4.119,13 juta. Diantaranya ekspor migas sebesar US$460,48 juta dan US$3.658,64 juta untuk ekspor non migas.
Asep mengatakan, untuk periode Januari - Maret 2024, nilai impor Provinsi Riau hanya sebanyak US$517,54 juta saja. Yaitu US$ 80,68 juta untuk sektor migas dan US$436,85 untuk sektor non migas.
“Dari jumlah tersebut, didapatlah selisih neraca perdagangan ekspor - impor Provinsi Riau periode Januari - Maret 2024 sebesar US$3.601,59 juta,” kata Asep Riyadi.
(Mediacenter Riau/wjh)