Sabtu, 19 Rajab 1446 H | 18 Januari 2025

Pekanbaru - Pusat Layanan Phisikologi dan Disabilitas Unilak (PPDU) Universitas Lancang Kuning Riau mengadakan focus group discussion navigating disabilitas education and career. Acara ini diikuti 25 peserta, digelar di aula VIP gedung Pustaka, pada Kamis (16/5), dibuka oleh Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS M Hum.

Tampak pada acara tersebut, Kepala PPDU Helena Viltri, dan sejumlah mitra strategis di antaranya jajaran PT Jasaraharja, PT Arara Abadi, PT RAPP, PT Bank Riau, BRI, Biro Kesra Pemprov Riau, Dinas Pendidikan Riau,  dan BKD Provinsi Riau.

Rektor Unilak Prof Dr Junaidi dalam sambutannya memberikan apresiasai kepada mitra strategis yang telah hadir di FGD bertemakan dukungan bagi karir penyandang disabilitas. 

Disebutkannya, bahwa sejak lima tahun lalu Unilak telah menerima mahasiswa dari penyandang disabilitas/berkebutuhan khusus, berbagai upaya, tindakan, program, dan kebijakan telah di lakukan untuk memperkuat tata kelola bagaimana mewujudkan menuju kampus ramah disabilitas.

"Kami telah menyedikan Prodi Pendidikan Khusus, membentuk lembaga Phisikologi dan disabilitas, prodi bisnis digital, membuat pusat studi disabilitas, melakukan penguatan literasi bagi dosen dan pegawai tentang disabilitas dan pelatihan bahasa isyarat. Ini dilakukan dalam rangka mendukung penyandang disabilitas," ujar tokoh Pendidikan Riau itu.

"Perlu diketahui bahwa regulasi telah mengamanatkan perusahaan swasta mengakomodir pekerja sebanyak 1 persen penyandang disabilitas, 2 persen di BUMN dan ASN juga menyedikan, terbaru Kapolri menerima penerimaan anggota polri dari penyandang disabilitas," imbuh Prof Junaidi.

Dijabarkan dia, bahwa prinsip Education For All  menjadi dasar Unilak untuk membuka/menerima mahasiswa disabilitas/berkebutuhan khusus. 

"Sebagaimana diketahui bahwa banyak kawan-kawan disabilitas ketika mereka mengenyam pendidikan di sekolah luar biasa ketika tamat mereka terputus jenjang pendidikanya, tidak bisa kuliah,'' ucapnya.

Diungkapkan Prof Junaidi, bahwa di Riau hampir tidak ada kampus yang memfasilitasi, di Sumatera itu hanya ada di Sumbar. "Jadi jauh sekali bagi kawan-kawan disabilitas di Riau. Padahal mereka juga berhak mengenyam pendidikan tinggi sebagaimana prinsip education for all dan telah diamanatkan oleh UUD dan FGD hari ini dirasa sangat penting," ucapnya.

(Mediacenter Riau/jep)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Hibah Lahan Perkuat Markas Manggala Agni di Siak

Jumat, 17 Januari 2025 | 13:55:10 WIB

Diskominfotik Riau Terima Kunjungan DPRD Kabupaten Agam

Jumat, 17 Januari 2025 | 11:25:58 WIB

Pekanbaru Bangkit dari Krisis Sampah

Kamis, 16 Januari 2025 | 19:06:46 WIB

Banjir Mempura Siak Rendam Ratusan Rumah

Kamis, 16 Januari 2025 | 18:29:19 WIB

Unilak Tawarkan Beasiswa Menggiurkan untuk Siswa SMK

Kamis, 16 Januari 2025 | 16:20:23 WIB

TPP Pemprov Riau Akhirnya Cair, PNS Mulai Lega

Kamis, 16 Januari 2025 | 09:34:50 WIB

Banjir Mengancam Pekanbaru, BMKG: Prediksi Hujan Intensif

Kamis, 16 Januari 2025 | 08:48:00 WIB