PEKANBARU- Tim Robotik MAN 1 Kota Pekanbaru resmi dilepas untuk mengikuti ajang nasional Turnamen Robotik Indonesia yang akan digelar di Jakarta pada 17 sampai 19 Mei 2024.
Acara pelepasan ini dihadiri oleh kepala madrasah, siswa, dan pembina yang memberikan dukungan penuh kepada tim yang akan berlaga. Turnamen ini berada di bawah naungan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).
Kepala MAN 1 Pekanbaru, Norerlinda, M Pd menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada seluruh anggota tim yang akan berjuang.
"Saya sangat mendukung ananda semua untuk terus berprestasi. Keberhasilan kalian adalah kebanggaan bagi madrasah ini dan motivasi bagi adik-adik kelas kalian. Bawa nama baik MAN 1 Kota Pekanbaru di kancah nasional," ujarnya, Kamis (16/5/2024).
Lebih lanjut ia menjelaskan, Tim Robotik sebelumnya telah meraih beberapa prestasi gemilang di kancah internasional, di antaranya juara 2 di cabang soccer dan utama sumo pada 12th Robotik For Peace Malaysia, juara 1 cabang soccer senter pada World Robotik Center Malaysia yang ditaja oleh Multimedia University Selangor Malaysia bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Malaysia.
Eka Riona Zulqoyyim, sebagai salah satu pembimbing tim, juga mengungkapkan keyakinannya terhadap kemampuan para siswa.
"Kami telah melakukan persiapan intensif selama beberapa bulan terakhir. Tim ini telah menunjukkan kemajuan luar biasa dalam penguasaan teknologi robotik dan strategi bertanding. Saya yakin mereka akan memberikan penampilan terbaik di Jakarta," katanya.
Para siswa yang tergabung dalam tim robotik juga mengungkapkan rasa antusias dan optimisme mereka menjelang keberangkatan. Mereka bertekad untuk mengharumkan nama madrasah dan membuktikan bahwa hasil kerja keras mereka selama ini akan berbuah manis.
"Dukungan moral dan doa dari seluruh keluarga besar MAN 1 Kota Pekanbaru menjadi modal penting bagi mereka dalam menghadapi kompetisi bergengsi ini,"ujarnya.
Tim Robotik MAN 1 Kota Pekanbaru terdiri dari sejumlah siswa berbakat yang telah berlatih keras di bawah bimbingan guru pembimbing, Muhammad Aidil Fitrah dan Eka Riona Zulqoyyim.
(Mediacenter Riau/sa)