Selasa, 20 Sya'ban 1446 H | 18 Februari 2025
Produksi Minyak Blok Rokan Terbesar di Indonesia

DUMAI - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa produksi minyak di Blok Rokan yang berada di Dumai telah mencapai 162 ribu barel per hari atau 25 persen dari seluruh produksi nasional.

Demikian disampaikan Jokowi saat menjadi Inspektur upacara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang berlangsung di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan Dumai, Sabtu (1/6/2024).

"Pagi tadi saya mendapat laporan dari Dirut Pertamina bahwa produksi di Blok Rokan sudah mencapai 162 ribu barel perhari. Ini merupakan 25 persen dari seluruh produksi nasional," kata Jokowi.

"Jadi produksi di Blok Rokan merupakan paling besar," imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa setelah saham Freeport diambil alih kemudian mengambil alih Blok Rokan yang merupakan produksi migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia yang sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun.

"Kita harapkan kehadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan pada pihak asing," harapnya.

Orang nomor satu di Indonesia itu menjelaskan bahwa Freeport dan Blok Rokan merupakan sebagian kecil dari upaya dan semangat Indonesia untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi. Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata membangun ekonomi untuk kepentingan nasional berdiri diatas kekuatan sendiri.

"Kita juga ikut terus dalam gerakan dunia menuju ekonomi hijau. Pilihan ini bukan untuk ikut-ikutan tetapi kita mempunyai kekuatan besar sebab Indonesia mempunyai daya saing tinggi dalam ekonomi hijau," ujarnya.

"Kita mempunyai hampir semua energi hijau, mulai dari energi panas bumi, energi surya, energi air, energi angin dan energi ombak. Kemudian kita juga punya kebun yang bisa diolah menjadi biodiesel, bioetanol dan Bioavtur," bebernya.

Lanjut Jokowi, kekuatan energi hijau ini akan mengundang industri hijau, ekonomi hijau, menghasilkan green food pangan hijau serta membuka peluang-peluang bagi Green jobs yang mensejahterakan sekaligus berkelanjutan.

"Maka dari itu transisi energi harus dilanjutkan secara bertahap menuju energi hijau. Pertamina dan PLN harus terus mengembangkan energi hijau yang meningkatkan nilai tambah didalam negeri sehingga mampu mensejahterakan masyarakat atau rakyat bawah sehingga sejalan dengan nilai-nilai Pancasila," pungkasnya.

(Mediacenter Riau/sam)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

BPS: Waspada Komoditas Penyumbang Inflasi di Bulan Ramadhan

Senin, 17 Februari 2025 | 21:03:54 WIB

PSIM Yogyakarta Bungkam PSPS Pekanbaru dengan Skor 2-1

Senin, 17 Februari 2025 | 18:04:06 WIB

Optimalkan Kinerja 2025, Begini Arahan Plt Kajari SBB

Rabu, 05 Februari 2025 | 11:27:29 WIB

Awal Tahun 2025, Kajari SBB Tegaskan Target Kinerja

Senin, 03 Februari 2025 | 15:47:02 WIB

PSPS Pekanbaru Ditaklukkan Deltras FC 2-0

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:58:56 WIB

Prakiraan Cuaca di Riau: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir

Selasa, 21 Januari 2025 | 08:34:49 WIB

Aji Santoso Ungkap Strategi PSPS Hadapi Persiraja

Ahad, 19 Januari 2025 | 20:34:03 WIB

Plt Kajari SBB Hadiri Rakornas Kejaksaan RI 2025

Kamis, 16 Januari 2025 | 13:07:40 WIB