Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berharap angka Survei Penilaian Integritas (SPI) Provinsi Riau tahun 2024 lebih tinggi dari capaian tahun lalu. Diharapkan, angka tersebut dapat melampaui capaian nasional tahun ini.
"Tahun 2023 nilai kita di angka 68,81% tapi rata-rata nasional ada di angka 71,94%, kita berharap lebih tinggi lah tahun ini kita upayakan di atas nasional," harap Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani.
Hal itu ia sampaikan saat melaksanakan sosialisasi terhadap pelaksanaan SPI kepada seluruh pihak terkait. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Gubernur Riau, Senin (3/6/2024).
Elly menjelaskan secara singkat bahwa SPI adalah alat ukur yang dibuat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). SPI dibuat untuk menilai indeks penilaian persepsi tentang korupsi dan perilaku antikorupsi.
SPI adalah sebuah perangkat diagnostik yang dapat digunakan sebagai alat ukur obyektif untuk memetakan capaian dan kemajuan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
"SPI ini untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Setiap tahun survei ini dilakukan," ujarnya.
Elly juga memberikan pemahaman kepada semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) bahwa nantinya responden untuk SPI akan dipilih secara acak.
Dilanjutkan, pelaksanaan SPI ini akan dilaksanakan di bulan Juli hingga Oktober 2024. Ia berharap semua yang nantinya dipilih bisa memberikan kontribusi yang meningkatkan integritas.
"Sosialisasi ini untuk menjelaskan bagaimana penilaian berjalan dan bagaimana dampak dari hasilnya pada kita," tutupnya.
(Mediacenter Riau/mrs)