Sabtu, 16 Ramadhan 1446 H | 15 Maret 2025
Koordinasi dan Sinergi yang Kuat Jadi Kunci Inflasi Dapat Terjaga

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dengan koordinasi dan sinergi yang kuat, maka menjadi kunci inflasi di Indonesia dapat terjaga dengan baik. 

Airlangga Hartarto mengungkapkan, seperti dilaporkan Gubernur Bank Indonesia, inflasi di bulan Mei ini sebesar 2,84 persen secara YoY. 

Dia menerangkan, jika dibandingkan dengan negara lain G20, Rusia misalnya sebesar 7,84 persen YoY, India 4,75 persen, Australia 3,6 persen, dan Amerika Serikat 3,3 persen. Maka dari data tersebut, Indonesia relatif lebih baik dari negara-negara tersebut. 

"Terkendalinya inflasi ini mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi yang 5,11 persen dan ekonomi kita tumbuh lebih berkualitas dibandingkan dengan berbagai negara lain," ungkapnya dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/6/24). 

Menko Airlangga menyebutkan, sesuai dengan kebijakan dari keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif, terutama bauran kebijakan fiskal moneter dan sektor riil sehingga inflasi tetap terjaga. 

Dia menerangkan, beberapa hal yang dilakukan dalam upaya mengendalikan inflasi saat ini antara lain adalah stabilisasi harga untuk mengatasi kenaikan harga dalam jangka pendek. 

Kemudian penyaluran bantuan pangan gerakan pangan murah, telah berhasil menaikkan harga terhadap harga pangan yang lebih tinggi.

Selanjutnya peningkatan produksi dengan penambahan alokasi pupuk subsidi maupun akses pembiayaan untuk sektor pertanian, serta penyaluran KUR untuk sektor pertanian dan sektor perdagangan. 

"Memastikan kelancaran distribusi terutama untuk 10 komunitas pangan strategis oleh Badan Pangan Nasional dan optimalisasi tol laut untuk daerah yang tertinggal terpencil dan terluar," ujarnya. 

Airlangga Hartarto menekankan agar kesinambungan pasokan domestik terus dijaga, karena menjadi kunci utama untuk menjaga stabilitas pangan di seluruh daerah. 

Dia mengungkapkan, tentu pengembangan daripada neraca pangan ini menjadi penting dari Badan Pangan untuk mempersiapkan terkait dengan penyediaan data pangan yang akuntabel.

Sebab dengan adanya neraca pangan maka stabilisasi harga di daerah bisa lebih termonitor. 

"Kemudian kinerja TPID semakin nyata dengan tentunya andalan personal lebih diutamakan," tutupnya.

(Mediacenter Riau/ip)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Kapolri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Polri

Jumat, 14 Maret 2025 | 21:52:09 WIB

Aplikasi SIM PUB-UGB Resmi Diluncurkan, Ini Tujuannya

Jumat, 27 Desember 2024 | 20:05:56 WIB

Mendikdasmen: Diperlukan Sinergi Bangun Karakter Bangsa

Jumat, 27 Desember 2024 | 20:03:16 WIB

BKKBN: Diperlukan Peran Semua Pihak Atasi Stunting

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:15:19 WIB

Begini Upaya Bulog Jaga Stabilitas Harga Pangan

Senin, 23 Desember 2024 | 18:19:41 WIB