Senin, 14 Rajab 1446 H | 13 Januari 2025
Lintas Sektor Sepakat Teken Pakta Integritas PPDB Daring, Pj Gubri: Ada Kecurangan Silahkan Lapor!
Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto.

PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto bersama sejumlah pihak yang mewakili lintas sektor di di Provinsi Riau melakukan penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online atau daring,  di Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (19/6/2024). 

Penandatangan Pakta Integritas pelaksanaan PPDB Daring ini mempertegas komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, bahwa pelaksanaan PPBD tahun 2024 dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, jujur, adil dan bertanggung jawab.

“Jadi, semuanya sudah jelas semuanya ya. Kalau masih ada yang melanggar, kami tidak tahu lagi harus bagaimana. Dengan pakta integritas ini kami buktikan bahwa tidak ada yang bermain-main dengan proses PPDB Online," tegas Pj Gubri SF Hariyanto. 

Menurutnya, komitmen ini bukan seremonial belaka, melainkan langkah konkret dan diikuti oleh seluruh pihak. Tujuannya tak lain, untuk menciptakan sistem PPDB Daring yang lebih baik dari sebelumnya.

"Tadi semua sudah sepakat teken pakta integritas, itu ada dari kepolisian, kejaksaan, LSM, tokoh adat, tokoh masyarakat dan lainnya. Artinya dengan diteken pakta integritas, maka kita harapkan tidak ada lagi yang bermain curang, main belakang, pungli dan uang. Kalau ada yang melakukan silahkan laporkan," tegasnya lagi. 

Pj Gubri menyatakan, bahwa setiap anak yang merupakan peserta didik berhak untuk mendapat kesempatan yang adil untuk mengakses pendidikan berkualitas.

"Jadi semua anak punya harapan dan kesempatan yang sama untuk mendapat pendidikan yang layak," sebutnya. 

Pj Gubri tidak menampik adanya berbagai potensi kecurangan yang muncul saat penerimaan peserta didik baru. Karena potensi itu harus diantisipasi dengan adanya pakta integritas. 

"Karena sebelumnya kami sempat menerima laporan ada orang tua yang mengukur jarak dari sekolah ke rumahnya yang cuma 500 meter. Tapi anaknya tak diterima di sekolah tersebut. Pusing juga kita melihat kasus-kasus seperti ini," ujarnya. 

Disamping itu, Pj Gubri juga berharap perhatian seluruh orang tua peserta didik yang tidak memaksakan anaknya masuk di satu sekolah. Padahal dari zonasi dari jalur tidak memenuhi syarat. 

"Kami juga minta pengertian orang tua peserta didik. Kadang ada juga alamat di Kulim, namun ingin anaknya masuk di SMAN 1 atau SMAN 8 agar gengsi dan sebagainya. 

Untuk itu, kami harap lewat Pakta Integritas ini, dapat memperbaiki sistem PPDB Daring dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan," tutupnya.

(Mediacenter Riau/tup)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Riau Diguyur Hujan, Suhu Udara Turun Drastis

Senin, 13 Januari 2025 | 11:52:15 WIB

Razia Semalam, 36 Motor Balap Liar Terjaring

Ahad, 12 Januari 2025 | 17:01:44 WIB

Hujan Guyur Riau Sepanjang Hari, Waspada Potensi Banjir

Ahad, 12 Januari 2025 | 10:37:43 WIB

PSPS Jaga Tekad Tak Pernah Kalah di Kandang

Jumat, 10 Januari 2025 | 11:33:39 WIB

Kabar Gembira, Pekan Depan Beasiswa Pemprov Rau Cair

Kamis, 09 Januari 2025 | 19:58:00 WIB

Pj Gubri Hadiri Kenal Pamit Wakapolda Riau

Kamis, 09 Januari 2025 | 12:20:59 WIB