PELALAWAN- Kabupaten Pelalawan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) melaksanakan pembahasan evaluasi penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) 2023 bersama Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri secara daring melalui zoom meeting.
Mewakili Kepala BRIDA Kabupaten Pelalawan, Sekretaris BRIDA Kabupaten Pelalawan Rinto Rinaldi mengatakan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui apa saja yang menjadi catatan dari tim verifikasi Kementrian Dalam Negeri pada pelaporan IID tahun 2023 yang lalu.
"Pembahasan ini yang nantinya akan menjadi masukan serta dasar perbaikan bagi Kabupaten Pelalawan khususnya kami BRIDA Kabupaten Pelalawan sebagai koordinator inovasi daerah pada pelaporan IID tahun 2024 ini,”ujarnya.
Kemudian ia juga menjelaskan, bahwa pada tahun 2023 yang lalu Kabupaten Pelalawan melaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri sebanyak 67 inovasi daerah yang telah diterapkan dengan nilai indeks 58,21, nilai tersebut menjadikan Kabupaten Pelalawan masuk kategori Kabupaten Inovatif.
Rinto juga menyampaikan bahwa ada banyak inovasi yang lahir dari ide dan inisiatif Bupati Pelalawan H. Zukri diantaranya inovasi Klik Pelalawan yang menjadi inovasi unggulan Kabupaten Pelalawan.
"Inovasi Klik Pelalawan merupakan inovasi pelayanan publik untuk masyarakat Kabupaten Pelalawan dalam satu aplikasi.Untuk itu BRIDA Kabupaten Pelalawan berkomitmen dan menargetkan agar pada tahun 2024 ini dapat masuk ke dalam kategori kabupaten sangat inovatif,"terangnya.
Selanjutnya koordinator inovasi daerah dari BSKDN Kemendagri Jerry Walo yang menjadi narasumber menyampaikan bahwa inovasi daerah adalah laporan kinerja kepala daerah yang masuk ke dalam indikator kinerja utama kepala daerah. Kabupaten Pelalawan sebenarnya telah sangat baik dalam penyampaian pelaporan IID 2023, hanya perlu ditingkatkan sedikit lagi.
“Dapat kita lihat bersama bahwa dengan nilai IID 58,21 Kabupaten Pelalawan menempati urutan ke-49 dari 415 Kabupaten yang melaporkan inovasinya pada tahun 2023 yang lalu dan menempati peringkat ke-2 dari seluruh kabupaten di wilayah Provinsi Riau, sementara untuk dapat masuk kategori kabupaten sangat inovatif maka harus mencapai nilai indeks minimal 60,1 artinya Kabupaten Pelalawan hanya perlu penambahan nilai sedikit lagi untuk dapat masuk kedalam kategori sangat inovatif pada tahun 2024 ini,” tutupnya.
(Mediacenter Riau/msa)