PEKANBARU- Direncanakan kembali ke tanah air pada 24 Juni 2024, Jemaah haji Provinsi Riau yang tergabung dalam Kloter BTH 03 sudah mulai mempersiapkan perlengkapan.
Plt Kakanwil Kemenag Riau Muliardi mengatakan bahwa, jemaah BTH 03 sudah melakukan penimbangan kopor untuk di bagasi oleh pihak maskapai.
"Jemaah Riau secara umum tinggal melaksanakan tawaf ifadhah, sa'i dan tawaf wada',"ujar Muliardi, Sabtu (22/6/2024).
Kemudian ia menjelaskan bahwa, untuk kloter awal sudah memasuki fase penimbangan koper untuk kembali ke tanah air. Penimbangan koper dilakukam di pemondokan yang dilakukan langsung oleh pihak maskapai.
Oleh karena itu Muliardi berpesan kepada seluruh jemaah Riau untuk tidak membawa air zamzam ke dalam kopor, karena akan dibongkar langsung oleh pihak maskapai.
"Saya berpesan kepada jemaah Riau, air zamzam itu nanti akan di bagikan saat tiba di daerah, jadi tidak perlu lagi membawa air zamzam dari makkah. Jemaah juga jangan coba - coba untuk mengelabui petugas dengan memasukkan zamzam kedalam kopor, karena akan dikeluar paksa oleh petugas penimbangan dan X-tray,"ujarnya.
Kemudian Plt Kakanwil Kemenag Riau menjelaskan beberapa barang dilarang dibawa di tas bagasi dan tas jinjing jemaah.
1. Air zamzam dalam ukuran dan kemasan apa pun;
2. Uang cash lebih dari Rp100.000.000 (SAR 25.000);
3. Cairan, aerosol, gel;
4. Senjata, senjata api, senjata tajam;
5. Powerbank atau hardisk boleh dibawa masuk tas kabin;
6. Barang yang mudah meledak atau terbakar;
7. Benda yang dapat melukai;
8. Produk hewan (dairy);
9. Makanan berbau tajam, dan;
10. Tanaman hidup dan produk tanaman.
(Mediacenter Riau/mlb)