Sabtu, 26 Rajab 1446 H | 25 Januari 2025
Kepala Daerah Diminta Dorong Percepatan Imunisasi Polio

 JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh kepala daerah di Indonesia untuk mendorong percepatan imunisasi polio di masing-masing daerah.

Budi Gunadi Sadikin menerangkan, karena ditemukannya kasus baru polio di Indonesia, terbaru, anak berusia 6 tahun di Klaten, Jawa Tengah positif polio, maka Indonesia dinilai beresiko tinggi polio.

Untuk mencegah tingginya kasus polio, maka terangnya, akan dilaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di beberapa wilayah di Indonesia. 

"Sebagai respon kejadian luar biasa (KLB) polio, akan dilakukan imunisasi tambahan menggunakan vaksin polio tetes nOPV2 sesuai rekomendasi WHO," katanya, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi yang disiarkan melalui YouTube Kementrian Dalam Negeri, Senin (24/6/24). 

Menkes mengungkapkan, program imunisasi polio ini sasarannya anak 0-7 tahun tanpa melihat status imunisasi polio sebelumnya. Dengan target cakupannya minimal 95 persen untuk masing-masing putaran/dosis.

Dalam agendanya, pelaksanaan vaksinasi polio akan dilakukan dalam dua tahap, dengan jumlah sasaran 865.690 anak untuk tahap 1, dan tahap 2 sebanyak 16.420.460 anak. 

Dia menerangkan, vaksinasi polio tahap 1 mulai dilakukan pada tanggal 27 Mei lalu, yang dilakukan di 6 provinsi. Yakni, Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Selatan,Papua pegunungan, Papua Barat dan papua Barat Daya. 

Selanjutnya, untuk tahap 2 mulai 23 Juli memdatang dan dilakukan di 27 provinsi. Yaitu di Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta,.Banten, DIY kecuali Kabupaten Sleman.

Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku dan Maluku Utara. 

"Tolong didorong vaksinasi polio, tolong dikejar. Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak menjadi target karena sudah melakukan SubPIN Polio nOPV2 di Tahun 2022/2023," ujarnya. 

Budi Gunadi Sadikin melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi polio ini sudah sesuai dengan rekomendasi Komite Imunisasi Nasional (KIN). 

Oleh karenanya, dia meminta kepala daerah yang telah menjadi target pelaksanaan vaksinasi ini untuk dapat menyelenggarakannya dengan baik. 

"Saya minta kepala daerah tolong dibantu. Kalau udah dikasih (vaksinasi polio) terlindungi anak-anak kita, mohon dukungan eksekusinya," tutupnya.

(Mediacenter Riau/ip)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Aplikasi SIM PUB-UGB Resmi Diluncurkan, Ini Tujuannya

Jumat, 27 Desember 2024 | 20:05:56 WIB

Mendikdasmen: Diperlukan Sinergi Bangun Karakter Bangsa

Jumat, 27 Desember 2024 | 20:03:16 WIB

BKKBN: Diperlukan Peran Semua Pihak Atasi Stunting

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:15:19 WIB

Begini Upaya Bulog Jaga Stabilitas Harga Pangan

Senin, 23 Desember 2024 | 18:19:41 WIB

Bappenas Paparkan Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 18 Desember 2024 | 19:34:49 WIB

Kemkomdigi: Judi Online Jadi Masalah Serius di Indonesia

Kamis, 05 Desember 2024 | 19:00:28 WIB

Kemkomdigi: Judi Online Ancaman Serius Generasi Muda

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:38:17 WIB