Ahad, 27 Rajab 1446 H | 26 Januari 2025
Menko PMK: Kerja Keras Perlu Dilakukan Siapkan SDM Berkualitas

SEMARANG - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa kerja keras perlu dilakukan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing.

Muhadjir Effendy mengungkapkan, untuk membangun keluarga berkualitas dan keluarga tangguh tersebut, maka dibangun atas dasar kasih dan sayang. 

Sehingga menurutnya, keluarga yang didasarkan atas dasar keimanan kepada Tuhan dan kasih sayang antar sesama keluarga, sehingga mampu menciptakan SDM berkualitas. 

"Membangun manusia cerdas Indonesia itu harus didahului dengan membangun keimanan dan ketakwaannya dan itu adalah Pancasila sila pertama, sehingga sila pertama itu harus menjiwai sila-sila yang berikutnya," ucapnya, dalam momentum peringatan Harganas ke 31 yang disiarkan melalui YouTube BKKBN Official, Sabtu (29/6/24). 

Menko PMK tersebut menambahkan, ketakwaan dan keimanan menjadi titik tolak kalau ingin membangun Indonesia.

Sehingga, setiap keluarga itu harus punya semangat membangun surga di rumahnya masing-masing, yang menciptakan suasana yang aman dan damai untuk masing-masing anggota keluarganya. 

"Di dalam melihat masalah di Indonesia ini maka perlu melihat unit terkecilnya, yaitu keluarga. Karena itu ketika kita memberikan bantuan juga bukan perorangan tapi keluarga," lanjut dia. 

Muhadjir Effendy menambahkan, keluarga itulah unit terkecil dari sebuah bangsa, kalau sebuah keluarga ini bagus, terpelihara dengan baik, maka negara itu juga akan bagus.

Akan tetapi jelas dia, sebaliknya kalau keluarganya ini rusak maka negara itu juga akan rusak. 

"Inilah yang harus kita pegang. Di dalam keluarga itu ibu inti sebuah keluarga, perempuan  tiang negara, kalau perempuan terawat dengan baik, maka kokohlah sebuah negara, tapi jika perempuannya tidak terpelihara dengan baik maka rusak lah negara itu," ungkapnya. 

Menko PMK menambahkan, perempuan lah yang akan menentukan masa depan bangsa ini, karena generasi penerus lahir dari perempuan. Karena itu sejak remaja perempuan sudah di cek kesehatannya. 

Bahkan tidak hanya itu, sebelum perempuan menikah juga dilakukan intervensi, memastikan kondisi calon ibu dalam keadaan baik. 

Karenanya dia berharap, kedepannya dari para perempuan Indonesia yang sehat, akan melahirkan generasi penerus yang cerdas dan sehat pula, serta terhindar dari stunting. 

"Kalau kondisi rahim nya gak sehat maka kemungkinan melahirkan anaknya yang tidak sehat juga. Kita akan deteksi betul sebelum mereka melakukan pernikahan. Cek lingkar lengan, cek HBnya,itu akan kita kawal terus. Itu bagian upaya kita mencegah stunting," tutupnya.

(Mediacenter Riau/ip)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Prakiraan Cuaca di Riau: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir

Selasa, 21 Januari 2025 | 08:34:49 WIB

Aji Santoso Ungkap Strategi PSPS Hadapi Persiraja

Ahad, 19 Januari 2025 | 20:34:03 WIB

Plt Kajari SBB Hadiri Rakornas Kejaksaan RI 2025

Kamis, 16 Januari 2025 | 13:07:40 WIB

Peran BUMD Sangat Penting Kelola Energi Daerah

Kamis, 05 Desember 2024 | 19:33:57 WIB

FC Bekasi City Taklukkan PSPS Pekanbaru Skor 4-3

Jumat, 15 November 2024 | 21:29:32 WIB