SURABAYA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengajak semua pihak untuk memandang budidaya perikanan tidak hanya sebagai sumber pangan yang penting, namun juga mendorong perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu, melalui arahannya dalam pembukaan Asian-Pacific Aquaculture 2024, Wapres RI tersebut menginginkan agar pengembangan inovasi teknologi akuakulture berkonsep ekonomi biru harus terus diimplementasikan secara masif.
Hak tersebut agar dapat menjaga keberlanjutan lingkungan dan menjadi motor penggerak perekonomian dan pemberdayaan masyarakat.
"Penerapan akuakulture dalam konsep ekonomi biru harus dapat memberikan efek berganda dan nilai tambah khususnya pada perluasan lapangan kerja, pemerataan ekonomi secara inklusif dan kesejahteraan bagi masyarakat dengan tetap menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi," katanya, dikutip melalui YouTube Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (4/7/24).
Selanjutnya, Ma'ruf Amin juga meminta supaya kementerian, lembaga terkait agar terus memberikan perhatian kepada riset dan perekayasaan teknologi untuk pengembangan akuakulture berbasis ekonomi biru.
Karena menurutnya, perlu dukungan SDM terutama akademisi dan peneliti yang mumpuni, inovatif dan profesional yang dapat menghasilkan inovasi hasil riset yang implementatif.
"Forum ini (APA 2024) harus dijadikan sebagai tempat pertukaran informasi dan berbagi hasil pengembangan penelitian, inovasi serta teknologi akuakulture terbaru," ucapnya.
Wapres RI ini berharap agar melalui kegiatan Asian-Pacific Aquaculture 2024 dapat meningkatkan investasi di bidang budi daya perikanan Indonesia, serta menumbuhkan teknologi budidaya perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Karena sebutnya, pemerintah sudah berkomitmen memberikan kemudahan perizinan, insentif, keamanan, dan kestabilan iklim politik, konektivitas serta SDM terampil untuk kelancaran investasi.
"Untuk mengoptimalkan potensi ini perlu penguatan kerja sama antar negara Asia Pacific yang dapat meningkatkan kestabilan ekonomi kawasan," ucapnya.
Terakhir, Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya APA 2024 yang menjadi ajang pertemuan investor, peneliti, akademisi dan pelaku usaha dibidang budidaya perikanan, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Semoga wujud nyata sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku usaha dan akademisi menghasilkan terobosan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga keberlanjutan sektor akuakulture di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen utama perikanan di dunia," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)