DUMAI- Bunda PAUD Provinsi Riau, Adrias Hariyanto menyebut bahwa pencegahan dan penurunan stunting perlu kerja sama semua pihak, baik pemerintah, guru, hingga orang tua.
Hal tersebut disampaikan Adrias Hariyanto saat menghadiri Roadshow Gerakan Berantas Stunting di Hotel Grand Zuri Dumai, Rabu (7/8/2024).
Adrias Hariyanto menjelaskan, stunting merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang dihadapi oleh negara Indonesia. Untuk itu, ia mengajak semua pihak agar bersama-sama menekan stunting di Provinsi Riau.
Disampaikan Adrias, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Provinsi Riau tahun 2023 sebesar 13,6 persen. Hasil ini lebih rendah dibanding capaian nasional 21,5 persen. Hal tersebut merupakan capaian luar biasa bagi Provinsi Riau yang menempati urutan ketiga terendah setelah Provinsi Jambi dan Bali.
Menurutnya, untuk menurunkan angka stunting di Bumi Lancang Kuning, perlu kerja sama semua pihak. Hal tersebut diyakini dapat memberikan dampak yang baik untuk penurunan prevalensi anak kerdil di Provinsi Riau.
"Pencegahan stunting perlu kerja sama, baik pemerintah, guru PAUD, hingga orang tua. Dengan kolaborasi ini bisa membawakan angka stunting di Provinsi Riau menurun," jelasnya.
Dalam upaya penurunan prevalensi stunting, Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau ini menyebut pendidikan sangatlah penting. Namun, pendidikan yang ia maksud bukan hanya diberikan dalam bentuk pelajaran saja, tapi bagaimana cara guru melakukan pendekatan kepada anak dan orang tua.
"Dalam upaya penurunan prevalensi stunting, pendidikan sangatlah penting. Selain itu juga makanan bergizi, hingga pola asuh, " pungkas Adrias Hariyanto.
(Mediacenter Riau/nv)