PEKANBARU – Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Apel Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024. Agenda tersebut berlangsung di halaman Mapolda Riau, Jalan Pattimura Pekanbaru, Selasa (27/08) pagi.
Apel dipimpin secara langsung oleh Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal. Turut hadir seluruh unsur Forkopimda, jajaran personel kepolisian, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait yang akan berkolaborasi dalam rangka memastikan Pilkada berjalan aman, tertib, dan lancar.
Dikatakan, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, bahwa sangat penting melakukan kesiapsiagaan seluruh personel dan pihak pemangku kewenangan dalam mengawal proses demokrasi yang akan berlangsung di Provinsi Riau. Sehingga, Operasi Mantap Praja diselenggarakan sebagai bagian dari persiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar dalam hitungan beberapa bulan kedepan.
“Hari ini kita lakukan apel gelar pasukan sebagai starter awal mulai tanggal 27 Agustus, dimulailah operasi mantap peraja 2024. Dalam rangka pengamanan pilkada serentak di Provinsi Riau,” katanya.
Dijelaskan, seluruh pihak yang terkait dalam pengamanan tugas, harus bisa menjaga dan menjalankan netralitas. Oleh karena itu, operasi tersebut dijalankan selama empat bulan lebih.
“Ada lebih dari 6.756 personil yang tersebar di Polres dan Polda. Operasi ini dilaksanakan 127 hari, mulai hari ini sampai 31 Desember 2024,” jelasnya.
Ia mengingatkan, keberhasilan operasi ini tidak hanya diukur dari segi teknis pengamanan. Namun, bagaimana aparat mampu menjaga kepercayaan masyarakat dengan tetap netral dan profesional.
“Alhamdulillah mereka [Jajaran Polda Riau] sudah siap semua, dari semua aspek. Aspek cooling system, upaya preemtif dan preventifnya, penegakan hukumnya, juga aspek-aspek bagaimana mereka merencanakan pengamanan,” ungkapnya.
“Mendekati kampanye, bagaimana mereka melakukan manajemen pengamanan. Puncaknya nanti pada November, mereka [Jajaran Polda Riau] siap untuk melakukan hal ini. Kita bukan hanya berhenti pada rakor-rakor, kita nanti akan turunkan pengawasan operasi.” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)