KAMPAR- Pendidikan tidak hanya tentang teori dan buku, tetapi juga tentang pengalaman dan praktik yang mampu menumbuhkan kreativitas dan membangun karakter yang nantinya mampu menumbuh kembangkan perekonomian.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, PT PLN Persero Unit Induk Pembagunan (UIP) Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) bersama Pemerintah Kabupaten Kampar menggelar Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dengan mengadakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Salo Timur melalui Pelatihan Batik dan Eco Printing, Peningkatan Kapasitas UMKM, Serta Pembuatan Rumah Edukasi Kelor menggunakan Faba.
"Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan teknik seni yang unik, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan kepada masyarakat decara umum dan bagi pelaku UMKM khusus bagi para pembatik," ungkap Pj Bupati Kampar.
Kemudian Pj Bupat menjelaskan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan oleh PT. PLN bersama Pemerintah Kabupaten Kampar.
"Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kampar dan pihak PT PLN berharap dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat sekaligus menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan," demikian ditegaskan Hambali.
Kemudian, Pemilihan Desa Salo Timur sebagai lokasi kegiatan ini didasarkan pada telah adanya budi daya kelor dan telah berdirinya Rumah Kelor yang produkainya telah sampai ke manca negara. Kegiatan eco printing ini diharapkan dapat menjadi pelengkap program edukasi lingkungan yang telah berjalan ditengah-tengah masyarakat.
Dikatakan juga oleh Hambali bahwa kegiatan eco printing ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi masyarakat dan pelaku UMKM untuk dapat belajar teknik seni yang unik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk bereksplorasi dan berkreasi dengan bahan-bahan alami.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan para masyarakat dan pelaku UMKM dapat memahami pentingnya pelestarian lingkungan dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana. Selain itu, eco printing juga dapat menjadi media untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis sumber daya alam yang kali ini terfokus pada Daun Kelor,"harapnya.
(Mediacenter Riau/sa)