PEKANBARU - Festival pangan lokal/lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal tingkat Provinsi Riau, dihelat di Gedung Wanita Provinsi Riau, Pekanbaru, Kamis (12/9). Acara ini dihadiri Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau Zuliana Rahman Hadi.
Dalam sambutannya, Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau Zuliana Rahman Hadi menyebutkan, bahwa pemenuhan pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan SDM yang berkualitas.
"Konsumsi pangan berkualitas dapat diwujudkan dengan pola konsumsi makanan sehari hari yang mengandung zat gizi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh," sebut Zuliana Rahman Hadi.
Dengan mengkonsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tentunya akan memperbaiki pemenuhan kebutuhan gizi anak sekolah dasar, terutama pada usia 7-9 tahun.
Kegiatan tersebut diikuti 9 peserta kabupaten kota se-Provinsi Riau yaitu Kabupaten Kuansing, Indragiri Hilir, Pelalawan, Siak, Kampar. Lalu dari Rokan Hilir, Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kota Dumai dengan menampilkan beragam olahan pangan lokal.
Adapun tema yang diambil dalam kegiatan tersebut yakni Edukasi Pangan Lokal "Kenyang Tidak Harus Nasi, Sehat Bahagia dengan Pangan Lokal".
Zuliana berterima kasih kepada Dinas Holtikultura yang telah menyelenggarakan kegiatan lomba cipta menu dan edukasi pangan lokal ini.
"Terima kasih Dinas Holtikultura yang telah melaksanakan kegiatan ini. Tentunya dapat memberikan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat Riau. Kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan motivasi dan semangat masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan Pola Pangan Harapan [PPH]," ucapnya.
Selaku Ketua TP PKK, Zuliana Rahman Hadi juga meminta kepada TP PKK kabupaten kota se - Provinsi Riau untuk dapat memasyarakatkan betapa pentingnya konsumsi pangan B2SA.
"Saya minta kepada seluruh peserta agar dapat menunjukkan kreatifitasnya dalam mengembangkan beragam menu lengkap dan bergizi dalam olahan pangan lokal," pinta Zuliana.
Selain itu, pihaknya juga berpesan kepada ibu ibu rumah tangga yang ada di Provinsi Riau untuk dapat memanfaatkan lahan perkarangan rumah sebagai salah satu sumber pangan dan gizi.
"Biasakan juga anak anak untuk sarapan pagi. Tahniah kami ucapkan kepada para peserta yang menang pada tahun ini, yang belum berhasil itu bukan suatu kegagalan, tetapi kemanangan untuk mendapatkan kesempatan berikutnya. Sebab, menang kalah itu biasa dalam suatu perlombaan," tandasnya.
Untuk diketahui, kegiatan festival ini merupakan satu tujuan percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi sumber daya lokal. Telah diatur melalui Perpres Nomor 81 Tahun 2024, yang terus dilakukan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan unggul.
(Mediacenter Riau/nb)