PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau merespon laporan masyarakat, terkait kemunculan Satwa seekor beruang madu di permukiman warga, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. Langkah yang telah dilakukan antara lain adalah memasang kerangkeng perangkap di sekitar lokasi munculnya harimau.
Kepala Bidang Teknis KSDA Riau Ujang Holisudin SHut mengatakan, saat ini anggota Seksi BBKSDA Riau Wilayah Tiga Dur, sedang melakukan penanganan di lokasi. "Saat ini tim sedang melakukan penanganan di lokasi,” kata Ujang, Selasa (17/9).
Sampai saat ini Ujang mengatakan, tim belum terlihat kemunculan beruang tersebut. Tim juga sudah memasang perangkap di lokasi, sudah empat hari. Namun, beruang belum muncul,” kata Ujang.
Menurut warga yang merekam video kemunculan beruang, disebutkan satwa tersebut terlihat pincang. Namun, saat muncul beruang tidak menyerang.
Hasil pengamatan terhadap video warga tersebut, pihaknya memperkirakan beruang memiliki berat 60 kg dengan tinggi sekitar 75 sentimeter.
Pihaknya memperkirakan beruang tersebut masuk pemukiman warga karena habitatnya sudah berkurang dan kesulitan mencari makan.
“Diperkirakan beruang muncul karena habitatnya berdekatan dengan Suka Marga Satwa Balai Raja,” terang Ujang.
Mencegah terjadinya konflik manusia dan beruang, Ujang mengimbau masyarakat dapat tetap waspada, khususnya pada sore hingga malam.
“Kami menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di malam hari, khususnya agar anak-anak tidak bermain di luar rumah,” pesan Ujang.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk memberikan informasi jika menemukan keberadaan beruang tersebut. "Jika menemukan kami minta untuk tidak mencoba melukai hewan yang dilindungi tersebut,” pesan Ujang.
(Mediacenter Riau/hb)