PEKANBARU - Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan, kembali memperpanjang pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio. Perpanjangan ini dilakukan karena hingga batas akhir perpanjangan program pada 23 September lalu, capaian PIN polio belum mencapai target.
Adapun capaian PIN polio secara nasional untuk dosis pertama adalah 89,6 persen dan dosis kedua 82,6 persen. Angka ini masih jauh dari target yang diharapkan, mengingat bahwa untuk memutus penularan virus polio maka cakupan PIN harus tinggi dan juga merata. Apabila target PIN polio tidak dapat tercapai, maka akan meningkatkan risiko munculnya kasus-kasus polio berikutnya.
“Pelaksaaan PIN polio kembali diperpanjang hingga 23 Oktober mendatang. Kami sudah menerima surat pemberitahuan dari Kementerian Kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Riau drg Sri Sadono Mulyanto melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dewi Touw, Kamis (26/9).
Lebih lanjut dikatakannya, dalam surat edaran tersebut, pihak Kementerian Kesehatan juga meminta agar disiapkan pos-pos PIN yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat.
Melaksanakan sweeping rumah ke rumah untuk menjangkau anak-anak yang belum diimunisasi, tanpa memperhatikan IP vaksin (untuk meminimalisasi missed opportunity).
“Kemudian meningkatkan supervisi untuk memastikan semua anak yang belum diimunisasi, terutama di wilayah-wilayah risiko tinggi, mendapatkan imunisasi,” ujarnya.
Kemudian, bagi kabupaten/kota yang menyatakan telah mencapai target berdasarkan data riil, harus melakukan rekonsiliasi data dan mengoptimalkan Rapid Convenience Assessment (RCA). RCA dilaksanakan di minimal 30 persen dari jumlah puskesmas per kabupaten/kota.
“Masing-masing puskesmas dilaksanakan RCA di minimal dua desa/kelurahan. Seluruh provinsi dan kabupaten/kota melaksanakan desk validasi data cakupan serta vaksin dan logistik bersama kabupaten/kota dan puksesmas untuk memastikan akurasi dan kualitas data laporan. Lalu, melakukan advokasi kepada pimpinan daerah yang tidak mampu mencapai target PIN Polio serta mengoptimalkan promosi dan edukasi,” harapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, jumlah sasaran PIN polio di Riau 957.075 orang, dengan capaian dosis pertama 86,1 persen, dan dosis kedua hingga 18 September 2024 sebesar 79,9 persen. Atau dengan capaian dosis pertama sebanyak 824.181 orang dan dosis kedua 764.257 orang dengan total jumlah 1.588.438 anak Riau sudah diberikan PIN Polio.
Sementara, untuk daerah terendah capaian pelaksanaan PIN polio dosis pertama dan kedua yakni Pekanbaru dengan besaran dosis pertama 58,4 persen dan dosis kedua 38,4 persen.
(Mediacenter Riau/ms)