PEKANBARU- Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Zuliana Rahman Hadi melakukan peninjauan ke Pasar Cik Puan Pekanbaru. Ia sempat menyapa dan berbincang-bincang dengan para pedagang dan warga yang sedang berbelanja kebutuhan pokok.
Pada kesempatan itu, Ketua Pedagang Pasar Cik Puan bernama Edi Manik, menyampaikan keluh kesahnya kepada Zuliana terkait kondisi pasar. Ia merasa senang dengan kehadiran istri Pj Gubernur Riau itu
“Alhamdulillah hari ini kami bisa berdialog bersama Ibu Pj Gubernur. Aspirasi yang kami sampaikan hari ini mungkin juga bisa mewakili para pedagang yang ada disini,” kata Edi, Selasa, (8/10/2024).
Dia mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh para pedagang, yaitu mengenai fasilitas pasar yang kurang memadai. Dikatakannya, genangan air dan lumpur akibat rusaknya jalan di pasar tersebut, membuat Pasar Cik Puan terlihat kumuh.
“Tadi ibu sudah berkeliling dan melihat kondisi pasar. Mohon maaf kalau kata orang melayu kondisinya ‘Lecah’. Inilah yang membuat pengunjung enggan atau malas datang ke Pasar Cik Puan. Kalau untuk urusan harga dan kualitas barang Insyallah kita bisa bersaing,” ungkapnya.
Selain itu Edi mengakui, pasca penutupan U-turn yang berlokasi persis di depan Pasar Cik Puan pada tiga tahun yang lalu juga menjadi satu di antara faktor penyebab minat masyarakat untuk berbelanja ke Pasar Cik Puan menurun.
“Kami merasakan pembeli itu semakin berkurang. Karena saat pembeli datang kemari, selesai berbelanja, dan saat hendak pulang itu, mereka harus jauh mutar. Karenakan dari lampu merah itu, tak boleh belok. Terpaksa dia harus lewat Jalan Sudirman sana. Jadi ini tentu jadi pertimbangan bagi para pembeli,” jelas Edi.
Menanggapi hal ini Pj Ketua TP-PKK Provinsi Riau, Zuliana menuturkan akan langsung menyampaikan aspirasi warga Pasar Cik Puan. Ia akan menindaklanjuti ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang bertanggung jawab dan membidangi.
“Masukan dari Bapak dan Ibu sudah kita terima. Mengenai fasilitas ini nanti akan saya sampaikan kepada pihak yang berwenang terhadap pasar dan jalan,” ujar Zuliana.
Sementara, terkait sepinya jumlah pengunjung yang berbelanja di Pasar Cik Puan sendiri, Zuliana akan mengimbau pihak terkait untuk mulai kembali berbelanja di pasar tradisional yang telah berdiri sejak tahun 1970 tersebut.
“Ibu-ibu nanti yang dari PKK Provinsi maupun kabupaten/kota akan mengajak masyarakat untuk kembali berbelanja ke Pasar Cik Puan ini. Semoga dengan begitu rezeki bapak/ibu dapat bertambah,” tutup Pj Ketua TP-PKK Provinsi Riau.
(Mediacenter Riau/wjh)