PEKANBARU - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis, Akhmad Sudirman Tavipiyono mengatakan bahwa Bengkalis tidak hanya sekadar pulau, tetapi etalasenya Republik Indonesia. Sebab di sebelah kanannya Pulau Bengkalis berhadapan dengan Malaka.
Demikian disampaikan saat menghadiri rapat tindak lanjut pembahasan usulan Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis - Pulau Sumatera (Bukit Batu) di Ruang Rapat Kediaman Gubernur Riau, Jumat (11/10/2024).
"Kalau dikatakan etalase, tentu harus tampil cantik. Untuk itu pulau ini harus ditata dengan bagus dan menarik sehingga wisatawan banyak berkunjung di Pulau Bengkalis," kata Pjs Bupati Bengkalis.
"Jadi Pulau Bengkalis harus tampil paling menarik karena berdekatan dengan Negeri Jiran Malaysia (Malaka)," imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa banyak potensi di Pulau Bengkalis yang bisa dikembangkan dan membawa pengaruh yang sangat besar, terutama dalam mengangkat perekonomian di daerah, baik di Pulau Bengkalis maupun di daratannya.
"Di Bantan itu ada potensi dan kesiapan lahan sekitar 15.000 hektar untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya. Konon menurut penelitian dan survei, mataharinya paling baik di Pulau Sumatera dan itu sudah ada investor yang berminat," terangnya.
Lanjutnya, selain itu di Kabupaten Bengkalis sebelah Utara juga ada potensi gas yang sangat banyak. Keberadaan gas tersebut sudah di survei dan studi. Dengan harapan potensi yang ada dapat dikelola dengan baik sehingga dapat meningkatkan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya di Pulau Bengkalis, namun juga terdapat potensi di daratannya Bengkalis yakni kawasan industri yang bernama Buruk Bakul. Kawasan ini memiliki luas sekitar 4.200 hektare. Saat ini sudah ada yang beroperasi di kawasan tersebut namun belum terlalu banyak.
"Jadi menurut saya Bengkalis ini sangat menarik sekali untuk ditata dengan sangat cantik untuk mengangkat potensi-potensi yang ada," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/sam)