Sabtu, 6 Jumadil Akhir 1446 H | 07 Desember 2024
Kemendagri: Penerapan LMS Pamong Desa Jadi Solusi Pengembangan Kapasitas Penyelenggaraan Desa

JAKARTA - Staf Ahli Menteri Dalam Negeri, Suhajar Diantoro mengatakan bahwa penerapan Learning Management System (LMS) Pamong Desa dapat menjadi solusi strategis untuk menjawab tantangan dalam pengembangan kapasitas penyelenggaraan desa.

Sehingga menurutnya, kehadiran LMS Pamong Desa ini diharapkan dapat memastikan bahwa kompetensi yang dibutuhkan dapat tercapai. 

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keberlanjutan Learning Management System (LMS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI, di Hotel Sultan Jakarta, Selasa, (15/10/2024).

"Kunci dari keberhasilan Learning Management System perlu dukungan dan peran Kepala Daerah untuk terus mendorong, penguatan infrastruktur jaringan dan partisipasi pamong desa," ujarnya. 

Suhajar Diantoro menyebutkan ada beberapa keuntungan yang didapatkan dalam optimalisasi pengembangan kompetensi melalui LMS Pamong Desa. 

Dia menjelaskan, optimalisasi pengembangan kompetensi melalui LMS Pamong Desa tersebut diantaranya yaitu peningkatan aksesibilitas pelatihan. 

"LMS Pamong Desa meningkatkan penyelenggaraan desa untuk mengikuti pelatihan kapan saja dan di mana saja tanpa harus datang ke lokasi fisik, sistem ini memberikan akses yang lebih luas, terutama bagi perangkat desa di daerah terpencil yang mungkin sulit mendapatkan pelatihan secara langsung," ucapnya. 

Staf Ahli Mendagri tersebut mengungkapkan, melalui LMS dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Karena dengan LMS biaya yang dikeluarkan untuk transportasi akomodasi dan fasilitas fisik dapat diminimalisir. 

"Materi pelatihan bisa diakses secara fleksibel sesuai dengan jadwal dan kebutuhan individu meningkatkan efisiensi waktu," katanya. 

Selanjutnya, Suhajar Diantoro menyebut, LMS juga menyediakan kurikulum dan materi terstruktur berkelanjutan dan mudah dipantau progresnya. 

Karena materi pelatihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perangkat desa, seperti manajemen keuangan desa, perencanaan pembangunan, atau pengelolaan sumber daya. 

"Pembaruan dan inovasi konten berkelanjutan, karena LMS memudahkan pembaruan konten secara berkala sesuai dengan perubahan Regulasi teknologi atau kebutuhan baru desa. Dengan cara ini, perangkat desa selalu mendapatkan infomasi terbaru dan relevan dengan situasi terkini," ucapnya. 

Dia menambahkan, selain kompetensi teknis, LMS juga dapat mengakomodasi pelatihan softskill, seperti kepemimpinan, komunikasi dan pelayanan publik yang penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan di desa. 

Terakhir sebutnya, LMS memungkinkan desa untuk mengimplementasikan program pelatihan berkelanjutan yang dapat diakses oleh generasi berikutnya dari penyelenggara desa. 

"Sistem ini menjadi wadah bagi generasi dan kesinambungan kompetensi di tingkat pemerintah desa," tutupnya.

(Mediacenter Riau/ip)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Kemkomdigi: Judi Online Jadi Masalah Serius di Indonesia

Kamis, 05 Desember 2024 | 19:00:28 WIB

Kemkomdigi: Judi Online Ancaman Serius Generasi Muda

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:38:17 WIB

Presisi dan Kolaborasi Jadi Kunci Penting Atasi Stunting

Jumat, 29 November 2024 | 18:12:23 WIB

Rakor Inflasi, Mendagri: Waspada Kenaikan Harga Pangan

Senin, 25 November 2024 | 20:35:40 WIB