JAKARTA - Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Indonesia Shariah Economic Festival (ISEF) tahun 2024, yang berlangsung pada tanggal 30 Oktober hingga 3 November 2024 di JCC Senayan Jakarta.
Ada berbagai rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk road to ISEF Ke-11 Tahun 2024 dan telah dimulai sejak Mei hingga September lalu.
Mulai dari Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) diselenggarakan sebanyak tiga kali di tiga wilayah, yakni di wilayah Sumatera yang dipusatkan di Kepulauan Riau, di kawasan Timur yang dipusatkan di Sulawesi Tenggara, dan di kawasan Jawa yang dipusatkan di Jawa Timur.
Bahkan salah satu pembaruan dalam penyelenggaraan ISEF 2024 ini yakni kompetisi chef halal internasional untuk memasak makanan halal.
ISEF 2024 tersebut dibuka secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan dihadiri oleh mantan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla.
Acara itu mengangkat tema Synergy of Sharia Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, tema ISEF 2024 ini mencerminkan betapa kuatnya sinergi semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan ekonomi keuangan syariah Indonesia, sebagai model bisnis baru, arus baru, untuk ekonomi yang inklusif berdaya tahan dan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global.
"Dilaksanakannya ISEF menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain halal global," ucapnya, dalam acara pembukaan ISEF 2024 di Jakarta, Rabu (30/10/14).
Gubernur BI melanjutkan, ISEF berperan penting sebagai sarana untuk mengintegrasikan dan mewujudkan ide-ide dalam inisiatif terukur yang membawa dampak positif bagi kemajuan ekonomi nasional dan internasional melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Oleh karena itu, sebutnya, melalui sinergi bersama selama 11 tahun ini semakin memperkuat komitmen bangsa Indonesia untuk semakin memajukan Ekonomi keuangan syariah di Indonesia.
Bahkan jelas dia, ISEF telah semakin mendekatkan Indonesia dalam pencapaian fisik untuk menjadi salah satu pemain halal terkemuka di dunia.
"Beberapa capaian strategis antara lain semakin terbentuknya ekosistem ekonomi keuangan syariah yang terintegrasi dari hulu ke hilir antar unit dan juga secara vertikal. Penguatan kelembagaan dan dukungan regulasi dalam pengembangan ekonomi syariah baik di tingkat nasional maupun di daerah," ujarnya.
(Mediacenter Riau/ip)