PEKANBARU - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Riau menggelar lomba desain tenun dan batik khas Riau pada tanggal 30 Oktober hingga 11 November 2024.
Sementara untuk pengumpulan karya atau tahap finalnya dilaksanakan pada tanggal 15 November 2024 mendatang.
Lomba dibuka untuk umum dengan kriteria peserta pelajar, mahasiswa, remaja atau anak putus sekolah usia 16 – 24 tahun.
Ketua panitia lomba desain tenun dan batik Dekranasda Riau, Fermy Taufiq Oesman Hamid menjelaskan syarat dan ketentuan lomba yakni peserta wajib mendownload surat pernyataan yang tertera di link ini https://bit.ly/4hjewPh.
Kemudian, pendaftaran dan pengiriman hasil karya disain via email dekranasdaprovriau@gmail.com dan https://forms.gle/vYR8WwNjCtW9N7w37
dengan melampirkan surat pernyataan, KTP domisili Provinsi Riau dan desain inovasi motif lomba.
Ketentuan berikutnya adalah dsain inovasi motif batik digambar di kertas A3 (berwarna) atau desain menggunakan aplikasi komputer dan dikirim dalam bentuk digital.
Serta desain inovasi motif tenun songket digambar di kertas A3 milimeter blok atau desain menggunakan aplikasi komputer dan dikirim dalam bentuk digital ukuran A4.
"Desain terbaik hasil seleksi akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu menggambar langsung disain di media kertas A3 dan diberi warna pada tanggal 15 November 2024," ungkapnya.
Dijelaskan Fermy, desain dapat menggunakan motif/corak/seni/budaya/objek benda/kearifan lokal dan lain-lain yang mencirikan khas Riau.
Lalu, desain dapat diaplikasikan dalam kain batik tulis dan batik cap. Desain disertakan dengan deskripsi dan filosofi makna dari desain yang dibuat.
Serta hasil karya pemenang lomba menjadi hak cipta (HaKI) milik Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Riau.
"Kertas gambar alat dan pewarna disediakan oleh panitia namun peserta diperbolehkan membawa alat sendiri," ucapnya.
Fermy menjelaskan, pendaftaran peserta tidak dipungut biaya alias gratis. Akan tetapi, transportasi dan akomodasi ditanggung oleh peserta masing-masing.
Sedangkan pemenang lomba masing-masing kategori yaitu juara 1, juara 2, juara 3 serta harapan 1 dan 2.
"Kepada pemenang lomba diberikan trophy Ketua Dekranasda Provinsi Riau, uang pembinaan dan sertifikat," ujarnya.
Selanjutnya, Pj Ketua Dekranasda Provinsi Riau, Zuliana Rahman Hadi menambahkan, lomba tenun dan batik Riau adalah salah satu upaya untuk memperkenalkan khazanah budaya melayu Riau yang bisa diikuti anak muda Riau.
Untuk itu dia berharap, batik maupun tenun khas Riau semakin dikenal masyarakat luas, terutama bagi generasi muda Riau.
"Kriteria penilaian lomba yaitu katifitas dan keunikan motif, komposisi warna, keharmonisan dan orisinalitas karya," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)